Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Glenn Fredly, Gus Dur, dan Pluralisme

14 April 2020   18:41 Diperbarui: 14 April 2020   19:01 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HAMPIR sepekan jagat hiburan tanah air, khususnya dunia musik berduka dengan meninggalnya artis penyanyi asal Ambon, Glenn Fredly.

Menurut kabar dari beberapa sumber berita, penyanyi yang identik dengan lagu-lagu romantis ini, meninggal dunia disebabkan oleh penyakit meningitis atau radang selaput otak. 

Glenn sendiri menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (8/4/2020) di Sebuah Rumah Sakit cukup terkenal di DKI Jakarta sekira pukul 18.00 WIB.

Selain dikenal sebagai penyanyi, mantan suami Dewi Sandra ini ternyata juga aktif dalam beberapa kegiatan kemanusiaan, terutama menyangkut dengan segala kesulitan warga masyarakat yang ada di Maluku dan Papua.

Tentu saja, kepekaan terhadap aksi-aksi kemanusiaan Glenn patut diacungi jempol, sebab tidak banyak artis di tanah air yang memiliki kepekaan dan aware terhadap dunia kemanusiaan sepertj dirinya. Boleh disebut, pelantun lagu "cukup sudah" ini anomali dalam deretan artis musik tanah air.

Luar biasanya lagi, tidak hanya masalah kemanusiaan. Penyanyi romantis yang pernah bergabung dengan Tompi dan Sandi Sandoro dengan balutan grup musik Trio Lestari ini juga sangat peduli terhadap toleransi beragama dan keberagaman di Indonesia.

Bicara tentang keberagaman beragama atau pluralisme, tentu saja kita tidak bisa menafikan Presiden Indonesia keempat, KH. Abdulrachman Wahid atau Gusdur.

Ya, meski Gusdur lahir dan besar di lingkungan muslim, tapi dia terkenal sangat menjungjung tinggi kebhinekaan di tanah air. Dalam hal ini, Gus dur hampir selalu lantang membela minoritas dan keberagaman antar umat beragama.

Apa yang dilakukan Gusdur tentang sikap pluralnya ini bukan tanpa hambatan. Seringkali sikapnya ini menuai kontroversi dan penentangan. 

Namun, dia bergeming dan santai saja dalam menghadapi pertentangan tersebut. "Gitu aja koq repot" itulah jawaban santuy Gusdur yang populer hingga sekarang.

Gus Dur selalu teguh pada apa yang diyakininya, bahwa menghormati perbedaan. Khususnya perbedaan antar umat beragama adalah keharusan. Tak heran jika akhirnya mantan Presiden ke Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjulukinya sebagai bapak pluralisme Indonesia.

Nah, ternyata sikap dan keteguhannya memperjuangkan keberagaman dan toleransi antar umat beragama Gus Dur ini menjadi insfirasi mendiang Glenn Fredly semasa hidupnya.

Makanya, pantas "ambon manise" ini kerap mengkritisi sejumlah kasus intoleransi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Seperti dilansir Liputan6.com, Glenn Fredly juga sudah sejak lama menjadikan Gus Dur sebagai inspirasinya dalam bermusik.

"Dalam buku Gus Dur ada tulisannya yang berjudul, Tuhan Tak Perlu Dibela. Potongan-potongan tulisan Gus Dur, pandangan dia yang menginspirasi saya, mencoba mengemas jadi album untuk masyarakat," ungkap Glenn saat merilis album religinya, pada Juni 2016 silam.

Masih dilansir Liputan6.com, Glenn juga pernah membuat album religi berjudul "Hidayah". Sebuah judul lagu yang lekat dengan keberagaman. 

Meski non muslim, Glenn Fredly tinggal di lingkungan yang dekat dengan keberagaman agama. Tak heran, jika penyanyi asal Ambon, Maluku ini turut antusias menyambut Ramadan.

"Sama seperti teman-teman muslim lainnya. Ikut senang menyambut Ramadan sama seperti menyambut Natal. Teman-teman saya banyak yang muslim. Dari kecil saya sering ikut bangunin orang sahur, ikut buka bersama, bahkan berpuasa," kata dia.

Album 'Hidayah' yang keluar atas kerjasama Bumi Entertaiment dan Royal Prima Musikindo (RPM) itu berisi 12 lagu. Glenn Fredly sendiri bertindak sebagai music producer, vocal director dan eksekutif produser. Lagu-lagu religi yang dinyanyikan beberapa musisi.

Itulah mendiang Glenn Fredly, meski beda agama dan keyakinan, tetapi dia tetap bisa menghormati dan bahkan menciptakan lagu-lagu religi untuk lagu yang beda keyakinan dengan dirinya.

Damai sepertinya, jika setiap individu memiliki sikap dan rasa seperti yang diperlihatkan oleh Glenn Fredly dan Gus Dur.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun