Jakarta Punya Wagub Baru, Anies Baswedan Tak "Jomlo" Lagi

TUNTAS sudah pertarungan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam perebutan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta, setelah dipastikan bahwa salah seorang kader terbaik Gerindra, Ahmad Riza Patria berhasil mengungguli pesaingnya politisi PKS, Nurmansyah Lubis.

Terpilihnya Ahmad Riza menjadi Wakil Gubernur (Wagub) Ibu Kota Negara ini setelah mendapat dukungan mayoritas anggota sidang paripurna DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat yang diselenggarakan Selasa (6/4/20).

Dilansir detikcom, Ahmad Riza mendapat suara mutlak dengan 81 suara dari 100 anggota dewan yang hadir.

"Kami merasa berbahagia karena kader kami ada yang menang dalam pemilihan wagub dan kemenangan ini bukan kemenangan Gerindra, tetapi kemenangan dari masyarakat DKI Jakarta," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangannya, Senin (6/4/2020).

Masih dilansir detikcom, Dasco mengapresiasi DPRD DKI Jakarta yang telah menyelesaikan proses pemilihan Wagub DKI. Dasco berharap DPRD dan Pemprov DKI langsung bekerja lagi menangani virus Corona usai pemilihan wagub ini.

"Selanjutnya kita akan minta kepada DPRD untuk terus melakukan kewajibannya, antara lain menyelenggarakan rapat paripurna tentang pertanggungjawaban gubernur tentang realokasi anggaran Pemda DKI untuk penanganan Corona," ucap Dasco.

"Yang kedua kami berharap dengan adanya wagub dapat bisa membantu gubernur sekuat tenaga dan semaksimalnya untuk memerangi Corona di DKI Jakarta sebagai salah satu daerah yang paling besar mendapatkan musibah Corona ini," imbuh dia.

Dengan terpilihnya Ahmad Riza Patria menjadi Wagub DKI berarti sekaligus mengakhiri masa kesendirian Atau Jomlo Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hampir dua tahun terakhir ini.

Seperti diketahui, sebelumnya dalam mengelola pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini didampingi oleh Sandiaga Uno.

Sayang kebersamaan keduanya tidak berlangsung lama dan harus "putus" di tengah jalan, mengingat sekira bulan Agustus 2018 lalu, Sandiaga Uno memutuskan meletakan jabatannya sebagai Wagub DKI periode 2017 - 2022.

Pengunduran diri Sandiaga Uno ini bukan karena terjadi disharmonisasi dengan Anies atau ada permasalahan lain, melainkan dirinya ditarik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk mendampingginya sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu.

Hasilnya sudah kita ketahui bersama, pasangan Prabowo-Sandi yang diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN ini harus mengakui keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang diusung oleh koalisi partai besar. Salah satunya adalah PDI Perjuangan.

Meski tidak berhasil menggapai harapannya sebagai wakil presiden, sesuai regulasi atau undang-undang yang berlaku, Sandi tidak bisa kembali menduduki jabatan sebelumnya sebagai Wagub. Hal ini menjadikan Anies Baswedan berjuang sendirian dalam tata kelola pemerintahan di DKI Jakarta.

Selama tidak didampingi wakil gubernur, telah banyak hal dan peristiwa yang terjadi dalam perjalanan Anies Baswedan. Ibarat permen Nano-nano, penilaian terhadap Anies boleh dibilang lengkap. Ada caci maki, cibiran, nyinyiran hingga pujian. Namun, semua itu berhasil dilaluinya hingga hari ini.

Sekarang, Anies kembali memiliki pendamping atau tidak jomlo lagi. Tentu ini bukan sekedar pelengkap untuk mengisi kursi kosong semata.

Tapi, dibarengi dengan harapan jutaan warga Jakarta yang menginginkan kehidupannya lebih baik dan permasalahan yang selama ini menjadi pekerjaan rumah ibu kota, seperti banjir, kemacetan dan masalah yang ada di depan mata yakni wabah virus corona atau covid-19 bisa tertangani dengan baik.

Penulis hanya berharap Ahmad Riza dan Anies Baswedan bisa bersinergi dan menjalin kerjasama yang baik untuk sama-sama menjadikan DKI Jakarta lebih baik lagi.

Untuk Ahmad Riza Patria, selamat anda telah terpilih menjadi Wagub DKI Jakarta. Selamat bertugas dan semoga amanah.

Salam