Bahkan, seperti dilansir vivanews.com, Politikus Demokrat Andi Arief mengkritik terkait kinerja pemerintah dalam penanganan virus Corona Covid-19. Menurut dia, pertahanan negara saat ini sedang terancam gegara virus dari Wuhan, China itu.
Andi pun menyebut nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang seharusnya berada di barisan terdepan dalam penanganan Corona. Bukan menteri lain yang mestinya berperan mengurusi administrasi pemerintahan seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Ini soal pertahanan negara yang terancam, menhan Prabowo yang harus berada di depan, bukan menteri lain. Mendagri urusan administrasi pemerintahan, mendagri urusan komunikasi internasional. Dasarnya UU Darurat, bukan kekarantinaan. JANGAN TAKUT Kudeta," kata Andi dalam cuitannya di akun Twitternya, @AndiArief_
Hasil Survei, Prabowo Tertinggi
Nah, balik lagi ke sumbangan Prabowo terhadap para sopir Taxi online. Pikiran penulis bahwa ini tidak bisa lepas dari kepentingan politiknya adalah, bahwa masih ada kesempatan untuk dirinya mencalonkan dirinya pada Pilpres 2024 mendatang.
Terlebih, dalam hasil lembaga survei Median, mencatat bahwa Prabowo menempati posisi teratas sebagai calon presiden 2024. Popularitas ini mengalahkan calon kandidat lainnya seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Puan Maharani dan masih banyak lagi.
Pun dengan hasil survei Charta Politika untuk Capres 2024. Elektabilitas Prabowo masih tetap yang tertinggi.
Seperti dilansir Tribunnews.com, Prabowo Subianto berhasil mengungguli 17 capres lainnya dengan meraih persentase sebesar 19,3 persen.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!