"Kami tahu bagaimana menghidupkan kembali perekonomian, yang kami tidak tahu adalah bagaimana menghidupkan kembali orang meninggal," (CNNIndonesia)
KALIMAT diatas adalah pernyataan berani Presiden Ghana, Nana Addo Dankwa Akufo-Addo pada pidato pengumuman terkait keputusanya menerapkan lockdown.
Seperti dilansir CNNIndonesia, pernyataan Addo tersebut masuk dalam jajaran teepopuler di twiiter. Lebih dari 14 ribu netizen memuji langkah Addo yang lebih memprioritaskan rakyatnya daripada ekonomi.
Masih dilansir CNNIndonesia, Addo resmi menerapkan lockdown di dua wilayah utama Ghana, yaitu wilayah Metropolitan Accra dan Metrpopolitan Kumasi, selama dua minggu mulai Senin (30/3) esok. Keputusan ini diambil setelah 137 orang warganya positif virus corona dan 4 orang meninggal dunia.
Sejujurnya, penulis sepakat dengan apa yang diucapkan Presiden Ghana ini, bahwa memang benar bahwa perekonomian suatu negara masih bisa dihidupkan kembali sebagaimanapun hancurnya.Â
Sebaliknya, siapa presidennya atau siapapun orangnya yang bisa menghidupkan nyawa manusia.
Terlepas seberapa mampunya Presiden mampu membuktikan kata-katanya, tapi dari kasat mata dia sudah mampu membuktikan sebagai pimpinan yang menganggap nyawa warganya adalah yang utama dibanding hal lainnya termasuk masalah ekonomi.
Nah, dengan adanya pernyataan dari Presiden Ghana tersebut, banyak warganet yang berharap Presiden Jokowi meniru langkah Addo.
Pertanyaannya sekarang, sejauh mana Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memiliki keberanian seperti yang diperlihatkan Presiden Ghana, Addo?
Maaf, sedikitpun penulis tidak punya maksud membandingkan keduanya (Addo dan Jokowi). Tapi, selama mewabahnya penyebaran virus corona (covid-19) Presiden Jokowi memang belum berani menerapkan lockdown.