Lalu, masih dilansir Wartaekonomi.co.id, alasan berikutnya adalah distribusi alat uji lamban.Â
Menurut laporan USA Today, di Naples, sebuah kota di barat daya Florida yang memiliki penduduk dengan rata-rata usia 66 tahun, sebuah rumah sakit tiba-tiba menghentikan tempat pengujian drive-through mereka karena kehabisan alat uji.
Dokter di Winter Haven, sebuah kota di Florida Tengah harus menunggu hingga 10 hari untuk mendapatkan hasil tes COVID-19.
Dan yang terakhir adalah Donald Trump enggan menerapkan lockdown secara menyeluruh. Alasannya langkah tersebut berlebihan.
Nah itulah empat alasan kenapa jumlah kasus positif di Amerika Serikat sangat tinggi hingga mampu melampaui jumlah kasus di negara asal-usul virus corona, yaitu China.
Pelajaran Bagi Indonesia
Apa yang menimpa Amerika Serikat terkait tingginya jumlah kasus positif virus corona, tentu saja jangan sampai terjadi di tanah air. Naudzubilah hi mindzalik.
Namun, kalau hanya sekedar tidak ingin seperti AS saja tidak cukup. Pemerintah harus bisa memetik pelajaran dari apa yang terjadi Amerika.Â
Artinya keempat alasan yang menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah kasus positif virus corona di AS tersebut harus dipikirkan oleh pemerintah agar jangan sampai terjadi.
Setidaknya tentang masalah ventilator, dan alat uji virus corona harus bisa dipastikan cukup dan memadai. Karena kalau bicara alasan tentang wilayah sumber sebaran terbanyak, pastinya pemerintah sudah bisa mengindentifikasinya. Jakarta adalah satunya.
Sedangkan terkait lockdown, memang patut diakui, hingga hari ini pemerintah atau Presiden Jokowi masih percaya dengan langkah dan kebijakan yang diambilnya.Â