BAGI yang gemar akan jagat hiburan dan dunia magician, pastinya tidak akan pernah asing lagi dengan Deddy Corbuzier. Ya, pria berkepala plontos ini kerap kali menghiasi layar kaca. Bahkan, dia menjadi presenter tetap pada acara Hitam Putih di Trans 7.
Dalam dunia politik atau pemerintahan, Deddy sepengetahuan penulis tidak pernah terlibat lebih jauh seperti selebriti-selebriti lainnya yang selalu terlihat wara-wiri dalam kampanye jika sedang ada musim kontestasi pemilihan umum, terutama dalam pemilihan presiden (Pilpres).
Namun, sepertinya khusus dia (Deddy Corbuzier) tidak tertarik terlalu jauh dan lebih memilih diam dan tidak memperlihatkan dukungannya.
Kendati demikian, kali ini sedikit berbeda, Deddy tampak antusias membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Presenter talk show Hitam Putih ini menilai bahwa komentar pihak-pihak yang kontra dengan Anies terkadang dirasa aneh.
Ketika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini bekerja menangani banjir, banyak pihak yang menyalahkan. Pun saat, menjadi pimpinan paling pertama menempuh kebijakan soal corona, masih tetap disalahkan.
"Waktu banjir, lu bilang dia ga ngapa-ngapain, waktu corona udah mulai, dia orang pertama yang ngapa-ngapain, tapi lu salahin juga." Ujar Deddy Corbuzier saat berbincang dengan dr Tirta di Podcast yang ditayangkan di chanel YouTube miliknya. Dikutip dari Fajar.co.id.
Pada kesempatan itu juga, Deddy mengaku bukanlah pendukung Anies, dia adalah orang yang berada di tengah-tengah antara yang pro dan kontra
"Di teman-teman gue ada yang suka ada yang tidak suka. Gue ada di tengah-tengah," kata Deddy
"Gue ini kenal lo, gue bisa telpon-telponan sama Pak Anie. Tapi di luar itu semua, ketika lu nyalahin dia, gue cuma belain dia karena cuma satu hal," kata Deddy
Masih dlansir Fajar.co.id, Dokter Tirta yang menjadi narasumber senada dengan pandangan Deddy. Dia mengatakan tidak seharusnya situasi sekarang di bawa ke rana politik.
"Karena apa, sebenci-bencinya lu sama pak Anies, pak Anies yang membuat kebijakan pertama untuk me-lock tempat wisata," ujar dokter Tirta.
Pembelaan Deddy terhadap Anies Baswedan soal penanganan dan pencegahan virus corona di tanah air, khususnya di daerah kekuasaannya Jakarta memang cukup beralasan.
Pasalnya patut diakui, di saat pemerintah pusat dianggap lamban oleh sejumlah kalangan dalam penanganan pandemi virus covid-19, Anies justru mengambil langkah dan kebijakan tegas.Â
Seperti membuka akses informasi publik terkait hal-hal yang berkaitan dengan virus corona, menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah, baik itu formal atau informal dan juga menutup tempat-tempat pariwisata. Semua itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 jangan sampai menyebar lebih luas.
Dampak dari kebijakan dan langkah sigapnya ini, Anies diganjar apresiasi banyak pihak. Tidak hanya dari masyarakat pendukung, masyarakat yang asalnya kontra pun ikut memuji.Â
Bahkan beberapa selebriti pendukung Presiden Jokowi pun tak luput memberi apresiasi atas kinerja mantan Rektor Universitas Paramadhina Jakarta tersebut.
Maka, sekali lagi sangat beralasan jika dalam hal penanganan pandemi virus covid-19, khususnya kebijakan Anies untuk menutup tempat rekreasi, Deddy Corbuzier turut membelanya.Â
Sebab, tempat pariwisata atau rekreasi adalah wahana berkumpulnya banyak orang, jika tidak ditutup, maka akan berpotensi terjadi penyebaran virus corona lebih masif.
Tentu saja hal tersebut bersebrangan dengan social distancing sebagaimana himbauan pemerintah.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H