Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AHY, dari Tentara Menuju Tahta

15 Maret 2020   19:13 Diperbarui: 15 Maret 2020   19:11 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jauh hari sebelumnya, mungkin publik bahkan pengamat politik sekalipun tidak akan pernah menyangka kalau putra sulung mantan Presiden Republik Indonesia dua periode, (2004 - 2009 dan 2009 - 2014), Susilo Bambang Yudhoyono ini bakal menjadi Ketua umum partai politik.

Kalaupun ada yang menebak siapa pewaris Partai Demokrat, pastinya bakal cenderung memilih memiliki nama Edhi Baskoro Yudhoyono atau lebih akrab di sapa Ibas. Karena dia sejak awal sudah terjun dalam dunia politik.

Sebagai anak pendiri partai, ditambah dia (Ibas) terjun langsung mengikuti jejak ayahnya terjun dalam dunia politik, siapapun pasti menyangka bahwa Ibaslah yang akan mewarisi tahta Demokrat jika SBY lengser dari jabatannya sebagai Ketum Partai Demokrat.

Kenapa publik atau siapapun pihaknya tidak ada yang berani menyangka, bahwa AHY-lah yang akan mewarisi tahta tersebut? Jawabannya sederhana, karena AHY sama sekali tidak bersentuhan dengan dunia politik.

Saat Ibas sudah melanglang buana di dunia Politik, AHY justru berada di dunia yang bersebrangan. 

Ya, AHY saat itu masih menjadi seorang abdi negara sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Mayor.

Dikutip dari Wikipedia, AHY pernah berkarier sebagai militer profesional di TNI selama 16 tahun. 

Dia juga merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 dan meraih penghargaan Presiden RI, Bintang Adi Makayasa

Adapun saat masih berdinas di ketentraan, AHY pernah mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Libanon tahun 2006.

Dia juga aktif berkontribusi pada transformasi dan modernisasi dalam tubuh TNI. Lalu, pernah juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun