Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronaldinho Story: dari Panen Puja-puji Berakhir di Balik Jeruji Besi

14 Maret 2020   15:00 Diperbarui: 14 Maret 2020   15:48 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


NEGARA Brasil dikenal dengan sebuah negara sepak bola. Bahkan bagi sebagian warga di sana olah raga bola sepak ini sudah dianggap tuhan keduanya. Tak heran jika begitu banyak anak-anak kecil hingga remaja bermimpi jadi pemain sepak bola.

Alasan bahwa sepak bola sudah dianggap sebagai tuhan kedua, tentu saja bukan satu-satunya alasan. 

Ada satu alasan lain yang jauh lebih penting, yaitu berharap bisa menaikan tarap hidupnya. Pasalnya, masih banyak penduduk Brasil yang masih di bawah garis kemiskinan.

Maka, sangat beralasan jika dari culture sepak bola yang sudah mendarah daging dan kebutuhan ekonomi yang mendesak, Brasil hampir tidak pernah absen melahirkan bintang-bintang sepak bola kelas dunia.

Nama Pele tentunya pemain yang paling luar biasa diantara pemain-pemain kelas dunia yang pernah dilahirkan Brasil. Dia adalah legenda hidup dan pemain sepak bola yang mampu membawa negaranya meraih tiga titel juara dunia sepak bola, yang waktu itu masih bernama Piala Julius Rimet.

Pele dan Brasil sukses menyabet gelar bergengsi bagi timnas sepak bola tertinggi di kolong langit tersebut adalah pada tahun 1958, 1962 dan 1970.

Selain Pele, ada nama Zico. Meski tidak pernah membawa timnya jadi juara dunia, permainan ciamiknya membuat dia dijuluki Pele Putih. Seangkatan Zico, ada juga nama lain yang tak kalah mentereng, seperti Socrates.

Jangan lupakan nama Romario yang sukses membawa Brasil jadi juara dunia tahun 1994 di Amerika Serikat. Kemudian, sederet nama lainnya seperti Cafu, Dunga, Kaka, Roberto Carlos dan tentu saja sang fenomenal Ronaldo serta Ronaldinho.

Nah, dalam kesempatan ini penulis tentunya tidak akan membahas satu per satu nama-nama pemain Brasil tersebut beserta prestasi yang diraihnya. 

Tapi, hanya satu nama yang saat ini tengah menjadi buah bibir publik sepak bola dunia. Siapa lagi kalau bukan Ronaldinho.

Ya, saat ini pemain bergigi kelinci ini tengah dirundung masalah dengan otoritas hukum di Paraguay. Dia dituduh telah menggunakan pasport palsu saat melancong ke negara tersebut.

Padahal jauh sebelum berurusan dengan hukum di Paraguay, Ronaldinho adalah fenomena baru sepak bola dunia, saat masa keemasan koleganya, Ronaldo hampir tamat.

Ronaldinho hanyalah nama kebintangannya saja dalam dunia sepak bola. Nama sebenarnya adalah Ronaldo de Assis Moreira.

Nama Ronaldinho menjadi buah bibir masyarakat sepak bola dunia, saat tendangan bebasnya dari jarak yang sangat jauh pada babak 8 besar Piala Dunia 2002 versus Inggris mampu menaklukan penjaga gawang David Seaman, sekaligus mengantarkan timnya Brasil lolos ke babak semi final.

Sebagaimana diketahui pada perhelatan Piala Dunia yang di helat di dua negara, Korea Selatan dan Jepang ini, Brasil akhirnya keluar sebagai kampiun, setelah di babak final menaklukan Jerman dengan skor dua gol tanpa balas. Dan, Ronaldinho adalah salah satu pahlawannya.

Awal Karir di Eropa Hingga Berjaya dengan Barcelona

Awal karir Ronaldinho di eropa yaitu saat bergabung dengan klub League One Prancis, Parist Saint Germain (PSG) pada musim 2001-2003 (wikipedia).

Permainan olah skill bola dan gocekannya yang luar biasa membuat para manajer tim-tim di eropa kepincut menggunakan jasanya. Tapi, akhirnya klub La Liga Soanyol, Barcelona lah yang sukses merekrut si gigi kelinci tersebut pada tahun 2003.

Pilihan Ronaldinho memilih Barcelona rupanya sangat tepat. Bersama klub asal Catalan itu, Ronaldinho benar-benar menjelma jadi fenomena baru sepak bola dunia.

Betapa tidak, selain mampu membawa kejayaan bagi klubnya, Ronaldinho juga sukses mengukir prestasi individu yang sangat diidam-idamkan oleh seluruh pemain sepak bola dunia.

Untuk klubnya Barcelona, pemain yang identik dengan nomor punggung 10 ini sukses merengkuh lima titel juara, yakni dua trofi La Liga Spanyol, dua Piala Super Spanyol, dan satu gelar Liga Champions. (Bola.com).

Masih saat bersama Barcelona pula dia meraih penghargaan individual bergengsi yang merupakan impian seluruh pemain sepak bola di dunia.

Berikut penghargaan individual Ronaldinho saat masih berseragam Barcelona selama lima musim (2003 - 2008). Dikutip dari Wikipedia :

1. Balon d'Or Award : 2003-2004, 2005-2006

2. EFE Tropy : 2004

3. Pemain Terbaik Dunia FIFA: 2004, 2005

4. Penyerang Terbaik Klub UEFA: 2004--05

5. Pemain Terbaik Eropa: 2005

6. Pemain Terbaik Dunia FIFPro: 2005, 2006

7. Pemain Terbaik Klub UEFA: 2005--06

8. Tim Terbaik UEFA: 2003--04, 2004--05, 2005--06

9. FIFPro World XI: 2004--05, 2005--06, 2006--07

Dengan sederet prestasi klub dan individu bersama Barcelona, membuat Ronaldinho begitu di puja dan di puji. Tidak hanya oleh fans Barcelona tapi, klub dan suporter lainpun menaruh respect terhadapnya.

worldsports.ge
worldsports.ge
Gabung dengan AC Milan hingga akhirnya kembali ke Brasil

Entah apa yang membuat Ronaldinho hengkang dari Barcelona, di saat permainannya masih ciamik.

Apakah, waktu itu Barcelona sudah memiliki bintang baru dalam diri Lionel Messi atau hal lain? Tentunya hanya dia dan manajemen klub yang paham.

Lepas dari Barcelona, pada tahun 2008 Ronaldinho bergabung dengan klub Serie A Italia, AC Milan. 

Dilansir dari Bola.com, bersama AC Milan, dia pun membantu Milan merengkuh titel Serie A dan mencetak 26 gol dari 95 pertandingan.

Dua setengah musim membela I Rossoneri, Ronaldinho memutuskan pulang ke kampung halamannya, Brasil. 

Dia sempat memperkuat beberapa klub Brasil, mulai dari Flamengo, Atletico Mineiro, dan Fluminense. Di klub Fluminense lah akhirnya Ronaldinho memutuskan gantung sepatu.

Sang fenomenal dan flamboyan dalam dunia sepak bola tersebut memutuskan pensiun dari dunia sepak bola setelah hampir 20 tahun berkarir.

Dipenjara Karena Pasport Palsu

Jika ada yang mengatakan bahwa hidup itu bagaikan Roller Coaster atau roda, kadang di atas tapi tak lama kemudian tiba-tiba ada di bawah, mungkin memang benar adanya. Nah, arti kata-kata kiasan tersebut rasanya cukup pantas dialamatkan pada Ronaldinho saat ini.

Ya, saat dia masih merumput di lapangan sepak bola, dunia seolah ada dalam genggamannya. Popularitas, penghormatan, harta kekayaan bisa dengan gampang dia raih.

Tapi, siapa sangka saat dirinya sudah tidak aktif lagi bermain sepak bola, justru kehidupannya berubah 180 derajat.

Ronaldinho yang dulu begitu dipuja dan dipuji kini malah harus mendekam di balik jeruji besi. Hal tersebut terjadi, karena mantan peraih dua kali peraih Ballon d'Or ini dituduh menggunakan pasport palsu saat berkunjung ke Paraguay.

Dilansir dari Bola.Tempo.co, Ronaldinho dijebloskan ke penjara untuk enam bulan setelah hakim memutuskan untuk menahannya.

Selain itu, Ronaldinho diperingatkan, dapat dikenai hukuman setidaknya lima tahun penjara jika terbukti bersalah menggunakan paspor palsu untuk memasuki Paraguay.

Masih dilansir Bola.Tempo.co, keputusan penahanan terhadap Ronaldinho ini diambil setelah sidang tertutup di depan hakim Gustavo Amarilla di Asuncion, Ibu Kota Paraguay.

Hakim menyebut bahwa pria berusia 39 tahun itu bisa menimbulkan risiko penerbangan jika dibebaskan dan perlu tetap di penjara. Tragis.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun