Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selain NF, 3 Remaja Putri Psikopat Ini Juga Pembunuh Sadis

14 Maret 2020   11:07 Diperbarui: 14 Maret 2020   11:22 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jasmine Richardson - pinterest

Siapa saja mereka?

Dilansir dari brilio.net yang juga hasil merangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada tiga remaja putri psikopat yang mampu berbuat tega dan kejam terhadap korbannya.

Pertama adalah Mary Flora Bell. Pada saat usianya masih 11 tahun, Marry melakukan pembunuhan sadis terhadap dua anak laki-laki. Pembunuhan pertama ia lakukan Mei 1968 dengan cara mencekik leher korbannya yang masih 4 tahun.

berikutnya yang menjadi korban adalah bocah berusia 3 tahun. Pembunuhan dengan cara memutilasi alat kelamin ini dilakukan pada bulan Juli pada tahun yang sama. Marry melakukan semua itu dengan tanpa penyesalan.

Masih dilansir dari brilio.net, pembunuhan terjadi pada 1 Juni 2004 oleh seorang siswi 11 tahun yang namanya disamarkan jadi Girl A. Anak perempuan ini menghabisi nyawa teman satu kelasnya bernama Satomi Mitarai 12 tahun di kelas kosong di sekolah dasar di Jepang.

Sedangkan remaja putri terakhir yang tega berbuat keji adalah Jasmine Richardson. Pada saat usianya 12 tahun, dia bersama kekasihnya Steinke membunuh kedua orang Jasmine dan satu orang adiknya.

Itulah nama-nama remaja putri psikopat yang pernah terjadi sebelumnya. Jauh sebelum kasus NF terjadi. 

Mengerikan, bukan? Anak-anak yang sejatinya asik dengan dunia kecilnya malah dirasuki oleh jiwa-jiwa kejam seperti itu.

Semoga saja untuk ke depannya, peristiwa-peristiwa yang mengerikan semacam itu tidak pernah kembali terjadi. Aaminn.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun