Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Minta Prabowo Legowo, Adian Bicara Peluang Anies di Pilpres 2024

12 Maret 2020   20:13 Diperbarui: 12 Maret 2020   20:31 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Adian Napitupulu : Indopolitica.com - Anies Baswedan : IDN Times

Adian meminta pada mantan Danjen Kopasus tersebut untuk legowo dan istirahat, mengungat usianya sudah tidak muda lagi.

Menurut hemat penulis, jika hanya usia yang dijadikan alasan Adian untuk meminta Prabowo tidak mencalonkan lagi rasanya tidak relevan. Pasalnya, dia harus ingat bahwa Wakil Presiden, Ma'ruf Amin pun usianya sudah bisa dikatakan senja.

Penulis berpikir maksud Adian boleh jadi sebagai bentuk rasa khawatir, jika kadernya dari PDI Perjuangan bertarung dengan Prabowo.

Meski dalam dua pencalonannya selalu kalah oleh Jokowi, patut diakui bahwa popularitas dan elektabilitas Prabowo masih yang tertinggi saat ini. Setidaknya hal ini dibuktikan dengan hasil lembaga survey Median.

Adian Menyasar Anies

Belum kering pernyataan Adian Napitupulu terhadap Prabowo Subianto, pria yang terkenal dengan kata-katanya yang tegas malah kembali menyasar pada satu nama yang juga digadang-gadang akan meramaikan bursa calon pilpres 2024, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam hal ini, Adian bicara peluang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Jokowi periode pertama jika nyapres pada 2024 mendatang.

Seperti dikansir jpnn.com, politikus PDI Perjuangan ini menilai posisi Anies Baswedan tidak sama dengan Prabowo Subianto dan Puan Maharani, ketika berbicara peluang sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Alasannya menurut Adian, Prabowo merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, pun dengan Puan Maharani, menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan. Di lain sisi, Anies bukan tokoh partai politik sama sekali.

Menurut Adian, yang harus diperhatikan dalam pencalonan adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini, yaitu UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.

Pasal 222 menyebutkan, pasangan calon presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR, atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional pada pemilihan anggota DPR sebelumnya.

Masih dilansir jpnn.com, Adian menilai, pasal tersebut jelas mengatur bahwa partai politik yang berhak mengajukan kandidat calon presiden.

"Prabowo maju, punya partai. Kemudian Mbak Puan, juga punya partai. Nah, kalau Anies maju, punya partai enggak?" ujar Adian pada program 'Ngomongin Politik (Ngompol) yang tayang di jpnn.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun