Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menduga Maksud Adian Minta Prabowo Tak Maju Pilpres 2024

10 Maret 2020   23:09 Diperbarui: 10 Maret 2020   23:12 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pilpres 2019, kembali dua tokoh sentral ini saling berhadapan. Situasinya kali ini lebih rumit. Jokowi yang dihadapi pada Pilpres 2019 jelas berbeda dengan Jokowi pada 2014 lalu. Kali ini, prabowo berhadapan dengan petahana yang posisinya sudah jauh lebih kuat. Hasilnya, kembali Prabowo harus mengakui keunggulan lawannya.

Nah, itu yang dimaksudkan Adian bahwa Prabowo selalu gagal nyapres. Alasannya jelas bahwa lawan yang dihadapi adalah figur yang sangat mendapatkan dukungan penuh dari rakyat.

Sedangkan kegagalan Prabowo sebelumnya dalam Pilpres terjadi pada tahun 2009, saat dirinya menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarno Putri.

Itulah tiga kekalahan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres. Tapi, perlu dicatat dari ketiga kali nyalon tersebut justeru membuat nama Prabowo Subianto semakin kuat di akar rumput. Ini tentunya bakal menjadi lumbung suara tersendiri bagi Prabowo jika pada tahun 2024 kembali mencalonkan diri.

Apalagi, maaf bukan menafikan dengan kandidat-kandiat yang sering disebut-sebut bakal juga meramaikan Pilpres 2024, nama Prabowo masih sangat unggul, setidaknya hingga hari ini.

Terbukti, menurut hasil rilis survey  Median terkait popularitas dan elektabilitas nama-nama sejumlah tokoh yang berpotensi maju dalam Pilpres 2024, menyatakan nama Prabowo Subianto sebagai peraih elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden jika pilpres diadakan saat ini.

Sementara untuk alasan sudah tidak muda lagi, Adian harusnya berkaca pada wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. Meski usianya sudah tua, dia masih bisa mencalonkam diri meski sebagai wakil presiden.

Artinya, kalau alasannya usia, rasanya tidak cukup alasan juga pernyataan Adian tersebut. Apalagi, siapapun tahu, Prabowo adalah mantan seorang TNI AD yang sejatinya dari segi fisik dan kebugaran lebih baik dibandingkan dengan Ma'ruf Amin.

Nah, berkaitan dengan alasan-alasan Adian tersebut, penulis menangkapnya hanya sebagai ungkapan rasa khawatir bahwa kader-kader PDI Perjuangan yang akan diusungnya pada Pilpres 2024 tidak akan mampu melawan popularitas dan elektabilitas Prabowo.

Sehingga estapet kepemipinan nasional yang selama ini boleh disebut dibawah kendali partai berlambang banteng gemuk moncong putih ini terputus.

Itulah hipotesa penulis, menanggapi apa yang dilontarkan Adian Napitupulu yang meminta Prabowo Subianto tidak mencalonkan diri pada Pilpres 2024 dan menyuruhnya istirahat. Terimakasih

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun