Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

City Gebuk Madrid, Selamatkan Muka EPL dan Langkah Awal Kejar Juara Eropa Sebelum Dua Tahun "Puasa"

27 Februari 2020   13:17 Diperbarui: 27 Februari 2020   13:37 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan penting Manchester City atas Real Madrid di kandangnya, Bernabeu tentu saja membuat nafas mereka di pentas Liga Champion Eropa sedikit lega dan berpeluang besar bisa lolos ke babak berikutnya dan melaju lebih jauh lagi.

Sejatinya, pentas Liga Champion musim ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pasukan Pep Guardiola demi meraih impiannya menjuarai Liga Champion bersama City untuk kali pertama.

Pasalnya, tim yang identik dengan jersey biru langit ini hampir dipastikan mulai musim depan tidak akan bisa pentas di liga eropa selama dua tahun berturut-turut akibat sanksi UEFA.

Sanksi tersebut dijatuhkan menyusul pelanggaran yang dilakukan The Citizens terhadap kebijakan Financial Fair Play, yang dianggap telah memanipulasi dana sponsor pada rentang waktu 2012 hingga 2016. Hal ini diperparah dengan tidak kooperatifnya City selama proses penyelidikan (detiksport.com).

Dengan begitu, tidak ada cara lain untuk Manchester City guna menjaga reputasinya sebagai salah satu tim terbaik di Eropa, selain berusaha sekeras mungkin menjuarai kompetisi klub-klub sepak bola kasta pertama Eropa dimaksud.

Mampukah mereka mewujudkannya?

Menilik dari skuad tim yang dihuni banyak pemain bintang sekelas Sergio "Kun" Aguero, Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, David Silva dan Bernardo Silva serta dibesut oleh pelatih kelas dunia seperti Pep Guardiola, sebetulnya membawa tropy si kuping besar ke Etihad Stadium adalah bukan keniscayaan.

Tinggal bagaimana Pep Guardiola Mampu memotivasi dan mengangkat mental para pemainnya dalam menghadapi laga-laga Eropa. 

Pasalnya, meski telah dianggap sebagai tim raksasa dan menguasai liga domestik dalam beberapa tahun terakhir sebelum akhirnya musim ini disalip Liverpool, Manchester City dinilai sejumlah kalangan masih belum memiliki DNA yang cukup mumpuni saat bertarung di Liga Champion.

Beberapa kali dipavoritkan menjadi juara namun tidak pernah mampu mewujudkannya.

Maka dari itu, musim ini adalah kesempatan terakhir buat Manchester City membuktikan pada dunia, bahwa stigma negatip tersebut salah. 

Mengingat, pentas Eropa kali ini adalah yang terakhir buat City sebelum harus "berpuasa" selama dua musim berturut-turut dan kembali lagi pada musim 2022 mendatang. Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun