Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miris, Saat Oknum Guru Tega Setubuhi Siswinya Sejak Kelas VI SD

24 Februari 2020   19:25 Diperbarui: 24 Februari 2020   19:42 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEJATINYA guru itu di gugu dan di tiru. Istilah ini muncul tentu saja bukan tanpa alasan. Karena guru telah dianggap sebagai pribadi atau manusia yang memiliki kepribadian dan prilaku yang mampu menjadi suri teladan bagi lingkungan sekitar. Terutama bagi para siswa-siswinya.

Guru di sini tentunya bukan hanya yang ada di lembaga pendidikan formal semisal sekolah, melainkan bisa juga guru-guru yang lain yang berada di lingkungan non formal.

Sementara khusus bicara guru di lembaga pendidikan formal, bisa diartikan bahwa guru adalah sebagai poros utama pendidikan. Guru menjadi penentu kemajuan suatu negara di masa yang akan datang

Secara garis besar, dalam hal ini tugas dan fungsi guru yaitu memberikan pelajaran terhadap siswa-siswi guna memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam masing-masing bidang pelajaran.

Di samping itu, guru juga dibebani tanggung jawab dalam mendidik siswanya supaya memiliki sikap dan prilaku yang baik. Entah itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungannya yang lebih luas.

Tapi, apa jadinya jika seorang guru yang mestinya jadi panutan dan suri teladan bagi para siswa-siswinya malah beprilaku jauh panggang dari api.

Jangankan mampu memberikan contoh dan pendidikan bagi para siswa agar mendapatkan masa depan yang lebih baik. Justru sebaliknya, malah menghancurkan masa depan si siswa.

Pertanyaannya, masih pantas disebut seorang guru, jika segala prilakunya malah menghancurkan masa depan siswa?

Nah, terkait prilaku seorang oknum guru yang sangat tidak terpuji dan menghancurkan masa depan siswanya ini terjadi di salah satu sekolah dasar (SD), Badung, Bali.

Seperti dilansir Kompas.com, seorang oknum kepala sekolah Kuta Utara, berinisial IWS ditetapkan tersangka oleh Polres Badung, Bali atas tuduhan pencabulan terhadap siswinya yang kala itu masih duduk di kelas VI SD, Minggu (23/2/2020).

Pada awal terjadi pencabulan, IWS masih bersetatus sebagai seorang guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun