Manchester Evening News memberitakan percakapan WhatsApp itu seolah-olah Reynhard mengajak pria heteroseksual untuk melakukan homoseksual. Padahal, faktanya ada aksi pemerkosaan dalam pengaruh obat-obatan.
Teman-temannya hanya menduga bahwa Reynhard itu jago merayu pria lain. Semua ucapan Reynhard di WhatsApp dianggap sebagai lelucon. Bahkan, ketika Reynhard menyebut minuman yang membuat korban tak berdaya. Disangka itu racikan minuman keras biasa.
"Take a sip of my secret poison, I'll make you fall in love. One drop should should be enough,"Â kata Reynhard.
Kawan chat-nya menjawab, "Black magic yeah! Rey makes drink potion of gay love haha."
"I know. I want the formula," sahut kawannya yang lain.
Aksi Reynhard juga meninggalkan jejak digital terkait Facebook. Pengadilan mengungkapkan polisi mencari korban dari foto screenshoot laman Facebook di ponsel Reynhard.
Rupanya Reynhard selalu membuka laman Facebook korbannya lalu dia screenshoot sebagai koleksi. Dia juga mengambil barang-barang kecil milik korban seperti kartu ATM, SIM, kartu mahasiswa, dompet, jam tangan dan bahkan ponsel. Polisi menyebutnya ini ibarat 'piala' yang diambil Reynhard dari para korban.
Wassallam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H