DALAM dua hari ini nama Reynhard Sinaga menjadi trending topic di jagat maya. Bahkan, sejenak mampu melupakan percakapan tentang banjir Jakarta ataupun kisruh Natuna.
Reynhard Sinaga menjadi trending setelah pengadilan Manchester, Inggris, menjatuhkan vonis kurungan penjara seumur hidup terhadap pria kelahiran Jambi, Sumatera ini karena aksi bejatnya selama tinggal di negeri Ratu Elizabeth.
Pria kelahiran 19 Pebruari 1983 Â ini didakwa pengadilan Manchester karena selama hampr dua tahun setengah, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015 hingga 2 Juli 2017, terbukti telah melakukan aksi pemerkosaan. Bukan sekali atau dua kali melainkan ratusan kali.
Dilansir Associated Press, Selasa (7/1/2020), dugaan korban Berjumlah 195 orang. Hal tersebut didasarkan pada film porno yang didapatkan pihak berwenang dari ponsel Reynhard. Pria asal Jambi ini digambarkan sebagai "pemerkosa dengan jumlah korban terbesar dalam sejarah hukum Inggris".
"Reynhard Sinaga adalah pemerkosa dengan jumlah korban paling besar dalam sejarah hukum Inggris," kata Jaksa penuntut Ian Rushton seperti dilansir AFP.
Masih menurut jaksa penuntut, Ian Rushton, Reynhard memikiki sikap yang tidak mengancam. Modus perkosaan yang dilakukannya adalah berteman dengan para pria muda, termasuk banyak mabuk setelah keluar malam. Lalu, Reynhard menawari para korban tempat menginap di apartemennya.
Rushton juga mengatakan, banyak korban pada awalnya berterima kasih kepada Reynhard karena menawarkan akomodasi kepada mereka. Dia memfilmkan banyak dari hubungan seksual yang dipaksakan.
"Tapi begitu kembali ke flatnya, dia menggunakan korban sebagai objek murni untuk kepuasannya sendiri," katanya
Selain merekam setiap aksi bejatnya tersebut. Ada fakta lain yang cukup menarik sekaligus mengejutkan. Yakni, Reynhard selalu "memamerkan" para pria korban perkosaannya di media sosial. Seperti WhatsApp dan Facebook.
Itulah fakta yang terungkap di pengadilan Inggris, seperti dilansir detikINET dari pemberitaan sejumlah media lokal di sana yang dilihat Selasa (7/1/2020). Reynhard diketahui mengikuti grup WhatsApp sesama gay.
Dalam percakapan, terungkap kalau pria 36 tahun tersebut suka memamerkan pria-pria yang pernah dibawa ke kamar apartemennya. Menariknya, teman-teman gay Reynhard, menurut polisi, tidak sadar bahwa telah terjadi tindakan kriminal berupa pemerkosaan.