BERITA mengejutkan datang dari Kota Manchester, Inggris, setelah pengadilan setempat memvonis Reynhard Sinaga seumur hidup. Pria yang ternyata berkewarganegaraan Indonesia ini didakwa hakim atas tuduhan 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban sesama jenis.
Sebagai catatan, diantara 159 kasus pemerkosaan itu, terdapat 136 perkosaan yang dilakukan Reynhard terhadap korbannya berulang kali.
Kejadian perilaku kejahatan seksual tersebut dilakukan Reynhard Sinaga dalam  kurun waktu dua setengah tahun. Yaitu, dari mulai 1 Januari 2015 hingga 2 Juli 2017.
Seperti dilansir BBC Indonesia, Hakim Suzane Goddard dalam putusannya, Senin (06/01/2020) menyebut, Reynhard tampak sama sekali tidak menunjukan rasa penyesalan dan tidak ambil peduli terhadap kondisi korban, saat melakukan aksi bejadnya.
Bahkan, saat vonis hakim dijatuhkan, pria kelahiran Jambi ini tampak tidak bereaksi sama sekali.
Hal ini dibuktikan dengan sikap Reynhard sejak awal persidangan yang selalu mengaku bahwa hubungan seksual tersebut dilakukannya berdasarkan suka sama suka.
Disebut, dalam melancarkan aksi pemerkosaannya itu dilakukan di apartemen miliknya yang berada di pusat Kota Manchester. Dengan berbagai modus, ia membujuk korban ke tempat tinggalnya, lalu membiusnya dengan obat yang dicampur dalam minuman beralkohol.
Sejumlah korban diperkosanya berkali-kali dan difilmkan dengan menggunakan dua telepon seluler milik Reynhard sendiri. Satu untuk jarak dekat, dan satunya lagi untuk jarak jauh.
Lalu, siapa Reynhard ini sebenarnya dan dalam rangka apa, dia tinggal jauh dari negara kelahirannya?
Reynhard yang kini harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dengan hukuman penjara seumur atas vonis yang dijatuhkan pengadilan Machester, Inggris adalah anak seorang bankir kaya raya. Reynhard Sinaga lahir di Jambi, Sumatera, Indonesia pada 19 Pebruari 1983.
Meski lahir di Jambi, Reynhard yang merupakan anak tertua dari empat bersaudara, bersama keluarganya tinggal di Depok, Jawa Barat.
Setelah ayahnya berinvestasi dalam bisnis kelapa sawit, keluarga Reynhard pindah ke Sumatra. Hingga kemudian, Sinaga pindah lagi ke Jakarta untuk kuliah di Universitas Indonesia, jurusan arsitektur.
Baru pada tahun 2007, Â Sinaga pindah ke Inggris dan mendaftar pada MA perencanaan kota di Universitas Manchester.
Sebagai anak dari keluarga kaya, Reynhard menghabiskan dekade berikutnya sebagai mahasiswa dan menyelesaikan serangkaian program universitas, termasuk pascasarjana dalam sosiologi.
Kendati begitu, saat terjadi penangkapan atas dirinya, Reynhard terdaftar di Universitas Leeds, menyelesaikan gelar PhD dalam geografi manusia.
Subjek disertasinya adalah: "Seksualitas dan transnasionalisme sehari-hari dalam pria gay dan biseksual Asia Selatan di Manchester."
Reynhard adalah sosok pria yang langsing, tampan, dan berpenampilan menarik. Dia memiliki banyak pacar dan dikenal oleh banyak orang karena aksen "Michael Jackson" yang berkesan.
Digambarkan oleh polisi sebagai "predator yang licik dan bejat", kesombongan dan kegembiraannya terlihat ketika dia memberikan bukti dalam pembelaannya dalam persidangan pertama pada bulan Juni.
Wassallam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H