HALLO sobat K'ners, apa kabarnya malam ini? Semoga semuanya dalam keadaan luar biasa baik dan selalu dalam lindunganNya. Amminn.
Sobat K'ners, tak terasa dalam beberapa jam ke depan, kita dihadapkan pada tahun 2020. Yaitu, tahun baru yang selalu siap menyongsong kita semua dalam berbagai aktifitas.
Tentu saja, penulis tidak bisa menyebutkan satu per satu tentang apa saja aktifitas tersebut. Disamping kebanyakan, juga tidak paham tentang aktifitas yang digeluti masing-masing sobat K'ners.
Namun yang pasti, penulis berharap apapun aktifitas yang bakal digeluti sobat K'ners di tahun yang baru nanti, mendapat kemudahan dan kelancaran. Dan, yang paling penting adalah sukses selalu.
Upsssst..satu hal lagi. Biasanya di penghujung tahun atau di awal tahun kita semua suka membuat resolusi.Â
Nah, dalam kesempatan ini juga, kembali penulis berharap, resolusi yang telah dibuat oleh sobat-sobat K'ners di manapun berada bisa sesuai ekspektasi atau sesuai dengan yang diharapkan. Apapun resolusinya, hasilnya berbuah positif.
Bicara resolusi, entah kenapa, penulis jadi ingat pelatih baru Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia yang baru dikontrak PSSI, belum lama ini. Siapa lagi kalau bukan Shin Tae-yong.
Ya, Shin Tae-yong adalah pelatih sepak bola berkewarganegaraan Korea Selatan. Dia, dikontrak PSSI dengan waktu yang cukup panjang, yaitu empat tahun. Jujur, lama kontrak yang disepakati kedua belah pihak ini, menjadi sejarah baru PSSI dalam mengikat pelatih timnas.
Nah, kebetulan, penandatanganan kontrak kerja pelatih yang pernah membawa Negaranya, Korea Selatan masuk putaran final Piala Dunia 2018 ini terjadi belum lama ini atau hampir di penghujung tahun 2019.
Maksud penulis adalah, ketika Shin Tae-yong sedang menandatangani kontrak kerjasama dengan PSSI. Mudah-mudahan dalam hatinya langsung membuat satu resolusi yang tinggi sebagai pelatih Timnas sepak bola Indonesia.
Semoga dalam benaknya, Shin Tae-yong menargetkan dirinya ingin mempersembahkan banyak gelar bagi timnas Indonesia. Tentu saja, jika resolusi itu dibuat oleh Tae-yong, akan berdampak signifikan bagi perkembangan atau kemajuan Timnas Sepak bola Indonesia.
Dengan kata lain, dia akan terus dan terus merealisasikan resolusinya itu dengan bekerja keras dan mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya dalam menentukan pemain pilihan serta meracik strategi yang bisa membawa timnas kembali menjadi tim sepak bola yang disegani di Asia Tenggara, bahkan Asia.Â
Maaf, kalau harus disegani oleh tim sepak bola di seluruh dunia, rasanya masih mimpi.
Penulis percaya, jika Shin Tae-yong benar-benar membuat resolusi dirinya ingin membawa kemajuan bagi timnas sepak bola Indonesia, bukan mustahil bisa tercapai. Tentu saja, keyakinan penulis ini bukan tanpa alasan.
Pertama, Shin Tae-yong adalah pelatih yang bagus. Buktinya, dia pernah dipercaya menangani Timnas Korea Selatan yang merupakan salah satu raja sepak bola Asia dan langganan tampil di Piala dunia.
Kedua, dia pernah melontarkan pujian sekaligus kritikan terhadap para pemain Timnas Indonesia. Kritikan yang dimaksud Shin Tae-yong yaitu terkait stamina.
Ini artinya pelatih yang pernah membawa Seoungnam Ilhwa juara Piala Champion Asia pada tahun 2010 ini merupakam jago analisa. Karena, patut diakui salah satu kelemahan timnas adalah stamina pemain yang tidak bisa main stabil dalam waktu 90 menit.
Tentu saja, sektor kelemahan ini akan menjadi perhatian khusus dirinya untuk meningkatkan performa stamina pemainnya. Terbukti, dia memboyong staf pelatih khusus yang menangani fisik pemain, yaitu Lee Jae-Hong.
Ketiga, kerjasama kontrak selama empat tahun yang disodorkan PSSI tentunya akan membuat Shin Tae-yong memiliki waktu cukup untuk membenahi performa timnas. Baik dari segi taktik, karakter, mental dan stamina pemain.
Namun, tentu saja Shin Tae-yong harus mendapatkan dukungan penuh PSSI dan stake holder sepak bola nasional. Biarkan Shin Tae-yong bekerja dengan tenang alias jangan dibebani terlau tinggi apalagi diburu-buru.Â
Bagaimanapun, dia bukanlah sangkuriang salah satu tokoh cerita rakyat Pasundan yang bisa membuat bendungan dalam waktu semalam, atau Raja Midas, seorang raja dalam mitologi Yunani yang terkenal dengan kemampuannya mampu mengubah apapun yang disentuhnya menjadi emas.
Shin Tae-yong adalah manusia biasa, yang tentu membutuhkan perencanaan matang, proses serta dukungan dari semua pihak agar semua rencananya sesuai harapan.
Profile singkat Shin Tae-yong
Shin Tae-yong adalah pelatih sepakbola asal Korea Selatan. Sejak 2017, Yong dipercaya untuk menjadi pelatih bagi Timnas Korea Selatan menggantikan  Uli Stielike.
Sebelum melatih timnas senior, Tae-yong merupakan pelatih Timnas Korea U-23 dan U-20. Korea Selatan merupakan sala satu negara yang lolos ke ajang Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.
Shin Tae-yong sendiri merupakan mantan pemain sepakbola yang pernah memperkuat Timnas Korea Selatan pada 1992 hingga 1997.
Adapun karier kepelatihannya dimulai saat dia menjadi  asisten pelatih di Brisbane Roar FC, sebuah klub asal Australia.Â
Tahun 2010, dia dipercaya menjadi pelatih bagi Seongnam FC. Pada 2014, dia sempat menjadi caretaker bagi timnas Negeri Gingseng tersebut sebelum akhirnya diangkat menjadi arsitek bagi Timnas Korea Selatan U-23 dan U-20.
Wassallam
Sumber : di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H