Aguero "Lempar Handuk", Pyswar atau Realistis?

Pertama, hanya pyswar untuk membuat The Reds terlena dengan posisinya. Lalu, berharap terpeleset dalam pertandingan-pertandingan berikutnya karena rasa optimisnya yang tinggi.

Soalnya, seperti yang pernah terjadi pada musim lalu, situasinya tidak jauh berbeda. Sampai pada bulan Desember 2018, The Reds masih memimpin puncak klasemen dan City di posisi kedua dengan perbedaan 10 poin.  Namun, pada laga-laga berikutnya The Reds terpeleset, hingga akhirnya anak asuh Pep Guardiola keluar sebagai juara dengan keunggulan 1 poin.

Kedua, boleh jadi pengakuan Aguero ini adalah sebagai pernyataan realistis. Mengingat jarak poin yang begitu lebar di antara kedua tim.

Betul, pada musim lalu, hal serupa juga pernah terjadi, dimana pada bulan Desember 2018, Manchester City masih dalam posisi tertinggal oleh Liverpool. Tapi perlu diingat, waktu itu jarak antara dua tim hanya terpaut 10 poin. Sedangkan, saat ini justeru jarak itu lebih besar, yaitu 14 poin. Bahkan, anak asuh Jurgen Klopp ini masih menyimpan satu pertandingan.

Tentu saja, situasi ini bakal jauh lebih sulit mengejar Liverpool daripada tahun lalu. Terlebih, penampilan The Reds tengah dalam kondisi terbaik tanpa begitu terganggu oleh hantu cidera pemain.

Satu hal lagi, yang akan menambah sulitnya Manchester City mempertahankan gelar adalah kemungkinan besar dan hampir bisa dipastikan, Liverpool sudah belajar banyak dari pengalaman pahit musim lalu.

Jurgen Klopp, tentu saja sudah memiliki ramuan atau rencana agar jangan sampai terpeleset lagi seperti musim kemarin. Hingga, gelar juaranyang sudah di depan mata harus rela disabet anak asuh Pep Guardiola.

Tidak hanya Aguero, rasa "pesimis" untuk bisa mengejar Liverpool, sebelumnya pernah diungkapkan Pep. Menurut pelatih berkebangsaan Spanyol ini meminta semua pihak untuk tidak berharap banyak timnya bisa meraih gelar Liga Inggris musim ini. Hal tersebut menyusul performa luar biasa Liverpool.

Wassallam

Sumber : di sini