Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae Yong dan Kilas Balik Timnas 2019

28 Desember 2019   16:46 Diperbarui: 28 Desember 2019   17:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Jawa Pos

"Shin Tae Yong tidak bisa buat keajaiban di timnas tanpa didukung faktor-faktor yang lain. Pelatih itu tidak sekadar teknis di lapangan, tapi bagaimana keseluruhan sistem itu sendiri."

"Seorang pelatih bisa sukses karena punya pemain yang bagus. Lalu ada dukungan teknis yang bagus dari dalam dirinya, juga dukungan non teknis yang datang salah satunya dari federasi," ujar Kusnaeni.

Apa yang dikatakan Kusnaeni tentunya semata-mata demi kebaikan prestasi timnas di masa mendatang. Semoga Shin Tae Yong dan PSSI serta seluruh stake holder sepak bola nasional bisa bersinergi agar pada tahun 2020 kelak lebih baik dari apa yang telah didapat timnas pada tahun 2019.

Namun, sebelum menyongsong tahun 2020, ada baiknya kita kilas balik tentang apa aja yang terjadi pada timnas Indonesia, baik senior maupun yunior.
Sepanjang tahun 2019.

Ada beberapa agenda kompetisi yang diikuti timnas Indonesia. Yaitu :

1. Timnas senior gagal di babak kualifikasi Piala Dunia 2022

Perjalalan timnas senior yang tergabung dalam Grup G bersama Malaysia, Thailand, Vietnam dan Uni Emirat Arab, sama sekali tidak mampu berbuat banyak. Simon Mc Menemy yang waktu itu dipercaya PSSI untuk menangani Andre Tani dan kawan-kawan sama sekali tidak mampu meraih poin satupun dalam lima laga yang dilakoninya. Akibatnya, mereka harus rela menjadi juru kunci.

Karena jebloknya prestasi timnas senior dan dipastikan rontok di babak penyisihan grup. PSSI akhirnya memecat pelatih yang pernah membawa Bhayangkara FC juara liga satu Indonesia 2017 ini pada November 2019.

2. Timnas U-23 gagal meraih emas Sea Games 2019

Pada tahun ini, timnas yang dilatih Indra Syafri bertanding pada ajang Sea Games. Harapan besar meraih medali emas yang terakhir di raih pada tahun 1991 silam sempat tersemat pada Evan Dimas dan kawan-kawan.

Sayang, prestasi emas 28 tahun silam itu gagal diulangi. Di final, Timnas U-23 takluk dari Timnas Vietnam dengan skor tiga gol tanpa balas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun