TIMNAS sepak bola Indonesia dipastikan akan memiliki pelatih anyar asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong. Pelatih yang pernah menangani Timnas Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2018 lalu di Rusia tersebut rencananya akan dikontrak PSSI dengan durasi tiga tahun.
Kepastian Shin Tae Yong menjadi juru racik timnas Indonesia, setelah sebelumnya, pelatih yang semasa aktip beemain hanya membela satu klub, Seoungnam IIhwa Korea Selatan ini katanya mampu meyakinkan pihak PSSI, bahwa dirinya akan mampu mempersembahkan gelar bagi timnas, pada saat presentasi di Manila, Filipina.
Sebetulnya, tidak hanya Shin Tae-Yong yang masuk dalam radar PSSI. Ada nama lain yang sudah tidak asing lagi bagi publik sepak bola tanah air, yakni Luis Milla. Namun, konon kabarnya, pelatih asal Spanyol ini tidak berani menjanjikan gelar dalam waktu dekat.
Bisa jadi, alasan ini yang menjadikan PSSI lebih memilih Tae-Yong dibanding Milla. Namun, apapun alasannya, publik sepak bola tanah air tentu saja ingin wajah sepak bola timnas sepak bola Indonesia berubah jadi lebih baik.
Harapan untuk mampu memoles wajah timnas sepak bola tersebut berada di pundak Shin Tae-Yong dan timnnya.
Kita berharap, prestasi timnas sepak bola timnas di tahun 2020 dimana Tae Yong mulai mencurahkan segenap kemampuannya dan mempraktekan program kerjanya berjalan sesuai dengan keinginan PSSI dan masyarakat sepak bola tanah air.
Pertanyaannya, kira-kira program kerja apa yang akan diutamakan Tae Yong guna merubah wajah sepak bola timnas?...
Salah seorang pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni menilai, Shin Tae Yong bakal menerapkan program latihan yang lebih keras dibandingkan Luis Milla.
Kusnaeni menganggap pelatih-pelatih Korea Selatan punya karakter lebih keras dibandingkan pelatih-pelatih Eropa. Karena itu Kusnaeni melihat dibandingkan Luis Milla. Terlebih, Shin Tae Yong sudah menyoroti kelemahan fisik pemain-pemain Timnas Indonesia.
"Jangan salah, pelatih Asia termasuk Korea itu lebih keras dari Eropa. Menurut saya Shin Tae Yong bakal lebih keras melatihnya ketimbang Luis Milla."
"Saya tertarik pas dia [Shin Tae Yong] bilang stamina pemain kita kedodoran. Itu artinya dia seorang analis yang bagus. Dia bisa tahu ada masalah dengan stamina dan daya tahan melalui rekaman video. Dia pengamat dan analis yg baik, ini modal bagus jadi dia bisa cari solusi yang tepat," ucap Kusnaeni.
Pada kesempatan yang sama, Kusnaeni juga mengingatkan, kehadiran Shin Tae Yong tidak akan serta merta langsung mampu mengubah wajah Timnas Infonesia. Karena itu, dibutuhkan dukungan penuh dari semua pihak.