Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nagara Rimba Nusa, Konsep Ibu Kota Baru, Tahukah Anda?

27 Desember 2019   11:25 Diperbarui: 27 Desember 2019   11:52 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jabar.tribunnews.com

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menetapkan bahwa Ibu Kota Negara Indonesia akan pindah ke Pulau Kalimantan. Tepatnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Tentu saja, dengan telah resminya perpindahan ibu kota, pemerintah sudah harus siap menyiapkan segala sesuatunya, termasuk desain ibu kota baru seperti apa yang pantas diterapkan nanti. Oleh sebab itu, pada bulan Oktober 2019 lalu, Presiden Jokowi mengadakan sayembara desain untuk ibu kota baru dimaksud.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya memutuskan desain dengan konsep "Nagara Rimba Nusa" keluar sebagai pemenangnya.

Desain Nagara Rimba Nusa merupakan hasil karya Urban+ yang dinahkodai langsung oleh Sofian Sibarani. Urban+ adalah gabungan para arsitek gabungan dari beberapa negara, yang terdiri dari Sofian Sibarani sendiri sebagai pendiri, Ardzuna Sinaga, Rahman Andra Wijaya, Vincentius Hermwan, Winarko Hadi Susilo, Tedy Murtedjo, Scott Christoper Dunn, Li Xiao Qing, Poh Seng Tiok, dan Jason David Zlotkowski.

Nah, pertanyaan selanjutnya, apa itu Nagara Rimba Nusa?

Nagara Rimba Nusa adalah tiga suku kata yang masing-masing memiliki arti. Nagara berarti pemerintahan, Rimba berarti Hutan dan Nusantara berarti pulau atau kepualauan.

Tim Urban+ memilih pendekatan pada konsep desain ini karena ingin lebih mencerminkan identitas Indonesia yang terinsfirasi dari Nusantara, negara berbentuk kepulauan menjadi ciri khas yang menyatukan Bangsa Indonesia.

Diakui Sofian, bagian tersulit dari proses pembuatan konsep tersebut adalah bagian perencanaan dengan membangun keseimbangan antara pembangunan terhadap manusia dan alam.

Masih dikatakan Sofian, rencananya, Nagara Rimba Nusantara sendiri akan dibangun di daerah dekat bukit Sepaku. Namun, mungkin akan sedikit mengarah ke Balikpapan Bay. Dia mengklaim, bahwa belum ada negara atau kota khusus yang menjadi template dari desain Nagara Rimba Nusa. Dengan kata lain, ide konsep desain tersebut murni datang berdasarkan lokasi yang ada.

Fokus dari konsep Nagara Rimba Nusa adalah suatu permodelan kota yang selaras terhadap lingkungan. Hal ini yang membedakan konsep Nagara Rimba Nusa denga Ibu Kota Jakarta, dimana pembanguna ibu kota ini dibangun dari nol.

Sedangkan Jakarta tidak memiliki kesempatan tersebut. Karena berdasarkan sejarah, kotq tersebut sudah lama terbentuk. Jalanan, Gorong-gorong, perkampungan yang sudah ada sejak awal menjadikan Jakarta sulit dibangun menjadi ibu kota yang ideal. Dalam hal ini, ideal dari segi pembangunan, instalasi, hingga antisipasi yang terbaik didukung pemerintahan yang semakin baik.

Konsep dari Nagara Rimba Nusa juga ingin menonjolkan Smart City, yang secara fisik ditonjolkan dalam penggunaan smart electricity atau meggunakan off grid yang mengambil panas matahari untuk penerangan.

Bicara tentang anggaran pembangunan Nagara Rimba Nusa, masih belum bisa secara spesifik diperhitungkan. Tujuannya agar tidak membatasi ide yang seharusnya mengalit secara besar. Kendati demikian, ide yang dieksplorasi bukan ide yang terlalu sulit diimplementasikan. 

Lantaraan, ide dimaksud berpegang pada prinsip mimpi kota ideal dengan mengusung konsep lingkungan yang baik.

Salah satu dewan juri sekaligus Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil menjelaskan alasan kenapa konsep desain Nagara Rimba Nusa terpilih sebagai pemenang. Alasan tersebut adalah dari aspek keberfungsian, efisiensi lahan yang compact, maupun identitas kebangsaan, ruang public dan demokrasi, monumentalitas sebagai Ibukota Negara, sustainabilitas lingkungan, dan urban system yang baik.

Di penghujung ulasan, penulis hanya ingin mengucapkan, selamat buat tim Urban+ yang telah memenangkan sayembara konsep desain buat ibu kota baru.

Patut diakui, dari konsep namanya saja "Nagara Rimba Nusa" adalah pemilihan kata yang sangat tepat, selaras dengan kondisi geografis Indonesia. 

Mudah-mudahan, pada saatnya nanti, pembangunan Ibu kota bari ini diberikan kelancaran. Tentu saja, tidak hanya dalam segi pembangunan, namun juga segi peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia. 

Sehingga mimpi kita sebagai negara subur makmur, gemah ripah loh jinawi bukan hanya menjadi mimpi semata.

Wassallam

Sumber : Satu, Dua, Tiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun