DALAM percaturan sepak bola, tidak bisa dipungkiri, Brasil adalah salah satu kiblat sepak bola dunia. Tak heran, tim nasional (timnas) sepak bola negara yang terkenal dengan tarian sambanya itu di daulat sebagai tim paling sukses di seanteroÂ
Intinya, bicara tentang sepak bola Brasil mungkin tidak akan ada habisnya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis hanya akan mengupas tentang masa emas saat meraih tropy piala dunia beserta bintang-bintang hebat yang lahir seiring kejuaraan paling bergengsi di dunia tersebut.
Sepak bola Brasil mulai membuka mata dunia terjadi pada tahun 1958. Saat tim ini ikut ambil bagian dalam kejuaraan sepak bola dunia, yang waktu itu masih disebut piala Julius Rimet, di Swedia.
Awalnya, tidak banyak pengamat sepak bola yang menjagokan tim ini bisa berprestasi. Soalnya, negara-negara lain yang telah unjuk gigi dalam dunia sepak bola juga ikut ambil bagian. Sebut saja Swedia sebagai ruan rumah, Prancis dan Jerman Barat sebagai juara bertahan.
Namun, justeru disitulah sejarah tercipta dan menjadi awal kebangkitan sepak bola Brasil di masa-masa mendatang. Selain menjadi juara dengan menumbangkan Swedia dengan skor 5-2. Juga, lahir bintang sepak bola baru yang kelak akan menjadi legenda sepak bola dunia. Yaitu, Edson Arantes do Nascimento atau Pele. Di Negara Skandanavia itulah Brazil pertama kali meraih tropy tertinggi sepak bola dunia.
Empat tahun kemudian, pada kejuaraan sepak bola dunia di Chile, Brasil kembali sukses menjadi kampiun setelah di final mengalahkan Cekoslovakia 3-1. Hasil ini sekaligus mempertahankan gelar yang diraih sebelumnya tahun 1958.
Pada tahun itu, bintang Brasil, Pele lebih banyak menghiasi bangku cadangan karena dibekap cidera sehingga sinar kebintangannya melempem. Â Namun, muncul bintang baru dalam diri Garrincha, Zito dan Vava dengan ditopang oleh pemain lainnya seperti Didi dan Mario Zagalo.
Sayang, pada kejuaran sepak bola dunia tahun 1966, Brasil babak belur dan tidak mampu mengulang kesuksesan di dua perhelatan dua piala dunia sebelumnya. Keluar sebagai jawara pada tahun itu adalah Inggris. Ini menjadi satu-satunya tropy yang berhasil diraih sepanjang sejarah kejuaraan sepak bola dunia.
Baru tahun 1970 saat kejuaraan dilangsungkan di Mexico, Brasil kembali memperlihatkan taringnya sebagai negara sepak bola yang patut disegani. Pada tahun ini, nama kebintangan Pele yang saat itu sudah tidak muda lagi, kembali bersinar terang. Berkat aksi-aksi ciamiknya di babak penyisihan grup hingga babak fase gugur, mampu mengantarkan tim Samba Brasil lolos ke babak final untuk menghadapi juara dunia dua kali, Italia (1934 dan 1938).
Di partai puncak ini, Brasil mampu menaklukan Italia dengan skor 4-1. Salah satu dari keempat gol tersebut adalah hasil dari kreasi sang maetro sepak bola dunia, Pele. Selain Pele, ada beberapa nama lain yang lahir pada kejuaaraan dunia kala itu, seperti Carlos Alberto, Rivelino dan Jaizinho.