Mengingat rentannya aksi teror dan radikalisme, batu-baru ini, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Maroko dalam bidang pencegahan terorisme.
Dilansir dari Sindonews.com, Kepala BNPT, Komjen Polisi Suhardi, mengatakan, salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah bertukar data intelijen yang dibubuhkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintaj Maroko yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri, Nasser Bourita.
"Banyak hal yang kita kerjasamakan, khususnya intelligence sharing (berbagi data intelijen), juga kemudian program pecegahan dan penindakan yang bisa kita kerjasamakan dengan pemerintahan Maroko," tutur Suhardi usai melakukan penandatangan MoU di Gedung Pancasla, Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jakarta, Senin (28/10/2019).
Suhardi mengatakan, Maroko juga memiliki permasalahan yang mirip dengan Indonesia terkait terorisme seperti foreign fighter terorism (FTF) yang ada di Suriah saat ini. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H