Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Menteri, Oposisi Berani?

25 Oktober 2019   11:36 Diperbarui: 25 Oktober 2019   11:44 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain sudah terlalu banyak pendukung, juga belum juga direstui partai pedukungnya. Melihat gelagat ini, PKS buru-buru menyatakan sikap oposisi. Hal ini tentunya secara politik akan menguntungkan PKS. 

Daripada ketahuan, sikap oposisinya lantaran tidak diberi jatah menteri atau jabatan strategis lainnya. Seperti dialami dua partai sebelumnya (PAN dan Demokrat).

Kedua partai ini rasanya cukup sulit mendapat simpati rakyat. Lantaran kadung tahu, sikap oposisi kedua partai ini hanya gara-gara kecewa tidak diberi jatah kursi menteri. Bukan lantaran ideologi partai.

Pertanyaannya, jika dalam perjalanannya koalisi oposisi retak, masih beranikah mereka, khususnya PKS mengkritik tajam terhadap pemerintah?..

Diakui Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini pada BeritaSatu.com, fihaknya secara faktual akan mengambil jarak kritis dengan pemerintah sebagai konsekuensi berdemokrasi. Namun itu semua didasarkan atas argumentasi dan data-data yang memadai.

"Kita akan mengkoreksi yang salah, mendukung yang baik. Menghindari sikap yang menganggap semua salah dan semua benar. Selama lima tahun kemarin Fraksi PKS punya banyak catatan kritis-konstruktif terhadap kepemimpinan dan kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK, mudah-mudahan ada perbaikan ke depan," ujar legislator asal Banten ini.

Jazuli juga mengatakan Indonesia sesungguhnya punya potensi yang besar, namun demikian menghadapi tantangan yang tidak mudah.

"Tidak bisa dikelola sendiri dan butuh peran serta semua pihak, termasuk yang mengawasi dan mengkoreksi secara kritis dan konstruktif," pungkas Jazuli.

Pernyataan Jazuli dan PKS tersebut di atas tentunya masih memerlukan bukti lebih lanjut. Penulis hanya berharap, sebagai partai oposisi, mereka bisa memainkan perannya dengan optimal dan berfaedah bagi masyarakat serta menjaga wajah demokrasi tanah air tetap sehat. 

Dalam hal ini, sikap oposisi mereka menghasilkan pemikiran-pemikiran bermanfaat dan kritik konstruktif. Semoga...!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun