Namun, nama Fadli Zon dan Sandiaga Uno akhirnya meredup. Kabarnya kedua orang tersebut menolak jabatan menterin yang ditawarkan, dengan berbagai alasan. Tinggal nama Edhy Prabowo, yang digadang-gadang akan ditempatkan pada posisi menteri pertanian.Â
Pos menteri ini sebagai salah satu bentuk aplikasi konsep yang ditawarkan Gerindra untuk memperkuat ketahanan pangan.
Kembali, seiring waktu berjalan, nama Prabowo tiba-tiba diisukan masuk bursa calon menteri juga. Banyak spekulasi tentang kemungkinan Ketua Umum Gerindra ini masuk jajaran kabinet Jokowi jilid dua.Â
Tak sedikit yang percaya, tapi cukup banyak pula yang tidak percaya. Masuknya Prabowo dalam jajaran kabinet sebatas isu politik yang dibesar-besarkan media, demi rating atau pun menarik minat baca masyarakat.
Tapi, apa yang terjadi tadi sore sekitar pukul 16.15 WIB, Prabowo yang ditemani Edhy Prabowo muncul di kompleks Istana Merdeka dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang untuk bertemu presiden. Pakaian tersebut adalah seperti pakaian yang dipakai sejumlah tokoh yang ditawarkan jabatan menteri.
Dengan melihat gelagat awal dengan banyaknya isu yang berhembus terkait akan masuknya Prabowo dalam jajaran kabinet terus dikaitkan dengan kedatangannya tadi sore ke Istana negara seperti halnya sejumlah tokoh yang ditawari menteri. Seperti Mahfud MD, Nadiem Makarim dan Sejumlah nama lainnya, maka kemungkinan besar Prabowo pun bakal di angkat menjadi menteri.
Spekulasi ini ternyata dijawab langsung oleh Prabowo.Â
Seperti dilansir Kompas.com, Ketum Gerindra itu mengaku diminta untuk masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Meski tak spesifik, Prabowo menyebut bahwa dirinya akan membantu kabinet Jokowi jilid II ini di bidang pertahanan.
"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.
"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," lanjut Prabowo