Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tasbih Kehidupan

21 Oktober 2019   07:07 Diperbarui: 21 Oktober 2019   07:08 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukmaku terbelenggu cerita masa lalu, sarat dengan episode abu-abu berselimut semu.
Kini, diri ingin beranjak pergi, berotasi mengintari hati, memilih asa memilah rasa
Merajut kembali serpihan jiwa yang terkoyak prilaku diri
Lalu memberi warna pada sesama agar dunia yang fana tak lagi merana lalu terluka

Tasbih kehidupan yang terus memutari hati dan pikiran, kujadikan pedoman hidup di dunia fana
Biarlah mataku buta agar tak lagi melihat kekurangan
Biarlah telingaku tuli, agar tak lagi mendengar dusta dan keserakahan
Tapi, jangan buat hatiku mati agat masih bisa merasakan penyesalan

Tasbih kehidupan coba kugenggam erat dalam jiwa yang meronta, kujadikan nafas baru
Agar baunya prilaku dulu tak lagi menggangu langkah menuju jalan penuh cinta dariNya
Agar jiwa raga yang selalu berbalut nafsu tak lagi membelenggu
Karena kisah dulu yang berlumur dosa telah ku kubur bersama sukma si angkara murka

Tasbih kehidupan, bawalah aku ke jalan yang lurus, bersihkan hati dari segala dengki
Tasbih kehidupan, bimbinglah aku dalam pelukmu, agar diri mampu memeluk erat jiwa yang damai.

Sumedang, 21 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun