Timnas sepak bola Indonesia pada tahun 1986 dianggap sebagai skuad terbaik sepanjang sejarah. Pada saat itu Timnas selangkah lagi masuk putaran final piala dunia di Mexico.
SEBAB dua kali kekalahan beruntun yang diderita Timnas Garuda, masing-masing oleh Malaysia dengan skor 2-3 dan Thailand dengan skor lebih telak, 0-3, pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G zona Asia.Â
Penulis jadi ingin bernostalgia atas keberhasilan tim sepak bola Indonesia lebih dari tiga dekade lalu. Tim sepak bola Nasional yang dianggap paling sukses dalam sejarah keikutsertaannya pada babak penyisihan grup piala dunia.
Siapa tak kenal Hermansyah, kiper eksentrik Timnas dengan ciri khasnya mengenakan training dan selalu mencium dulu bola sebelum di tendang. Â
Siapa tak kenal Rully Nere, pemain sayap kanan berperawakan kecil tapi lincah dan cepat, serta siapa juga yang tak kenal Bambang Nurdiansah, striker haus gol yang sulit di hentikan bek-bek lawan.
Bagi pencinta sepkabola nasional yang lahir sebelum tahun 80-an pastinya tidak akan asing lagi dengan nama-nama yang penulis sebutkan di atas. Mereka adalah tiga punggawa yang nyaris sukses meloloskan Timnas ke putaran piala dunia 1986 di Mexico.Â
Sayang di pertandingam krusial, mimpi Indonesia ikut andil di Mexico dihentikan Korea Selatan dengan agregat 1-6.
Betapapun kita patut bangga. Prestasi itu rasanya adalah prestasi terbaik sepanjang kiprah Timnas sepak bola Indonesia mengikuti babak kualifikasi piala dunia.Â
Memang sebelumnya kita pernah ikut berpartisipasi pada kejuaraan piala dunia tahun 1938 di Prancis. Namun, waktu itu, nama yang terdaftar dalam catatan FIFA sebagai federasi sepak bola tertinggi di dunia masih Hindia Belanda.Â
Timnas waktu itu masih perpaduan antara pemain Belanda dan beberapa pemain Indonesia. Mereka harus gugur pada fase pertama takluk atas Hongaria, dengan skor telak 0-6.