Ketiga, bermain lebih tenang dan efektif. Dalam melawan tim sekelas Thailand, ketenangan dan efektivitas serangan rasanya tidak bisa ditawar lagi. Sedikit saja kita kita terpancing permainan lawan bisa mengacaukan strategi pelatih.Â
Keempat, jangan terlalu memforsir tenaga sejak awal pertandingan. Ini yang menjadi salah satu alasan kekalahan Timnas oleh Malaysia. Seperti kita tahu, hampir sepanjang babak kedua, para pemain kita dibombardir akibat fisik yang kurang mumpuni.Â
Kelima, jangan paksakan mencari gol cepat. Soalnya dari beberapa pengalaman, setelah mendapat gol, pemain Timnas seringkali kehilangan konsentrasi. Hal ini malah membuat lawan lebih ngotot dan berani keluar menyerang. Apalagi lawan yang dihadapi sekelas Thailand yang dihuni pemain-pemain skilfull dan cepat.Â
Keenam, waspadai pergerakan Chanathip Songkrasin, baik dengan bola ataupun tanpa bola. Pemain yang bermain untuk klub J-League, Hokkaido Consadole Sapporo ini memiliki pergerakan lincah dan sulit dibendung bek lawan.Â
Setiap pergerakannya selalu menebar ancaman serius bagi jantung pertahanan lawan. Jadi, lagi-lagi, Hansamu Yama and the gank di jantung pertahanan harus lebih konsentrasi tingkat tinggi dan kerja jauh lebih ekstra keras.Â
Akhir kata, apa yang ditulis penulis ini bukan bermaksud menggurui tapi lebih ke rasa sayang penulis kepada Timnas. Kami rindu prestasimu Garuda!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H