Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Vs Thailand, Semoga Bisikan Basna dan Igbonefo Jadi Tuah bagi Garuda

9 September 2019   08:02 Diperbarui: 10 September 2019   16:02 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bek Timnas Indonesia Victor Igbonefo dan Yanto Basna saat menyanyikan Indonesia Raya sebelum melawan Malaysia di SUGBK, Jakarta (5/9). (Jawa Pos/Chandra Satwika)

Ketiga, bermain lebih tenang dan efektif. Dalam melawan tim sekelas Thailand, ketenangan dan efektivitas serangan rasanya tidak bisa ditawar lagi. Sedikit saja kita kita terpancing permainan lawan bisa mengacaukan strategi pelatih. 

Keempat, jangan terlalu memforsir tenaga sejak awal pertandingan. Ini yang menjadi salah satu alasan kekalahan Timnas oleh Malaysia. Seperti kita tahu, hampir sepanjang babak kedua, para pemain kita dibombardir akibat fisik yang kurang mumpuni. 

Kelima, jangan paksakan mencari gol cepat. Soalnya dari beberapa pengalaman, setelah mendapat gol, pemain Timnas seringkali kehilangan konsentrasi. Hal ini malah membuat lawan lebih ngotot dan berani keluar menyerang. Apalagi lawan yang dihadapi sekelas Thailand yang dihuni pemain-pemain skilfull dan cepat. 

Keenam, waspadai pergerakan Chanathip Songkrasin, baik dengan bola ataupun tanpa bola. Pemain yang bermain untuk klub J-League, Hokkaido Consadole Sapporo ini memiliki pergerakan lincah dan sulit dibendung bek lawan. 

Setiap pergerakannya selalu menebar ancaman serius bagi jantung pertahanan lawan. Jadi, lagi-lagi, Hansamu Yama and the gank di jantung pertahanan harus lebih konsentrasi tingkat tinggi dan kerja jauh lebih ekstra keras. 

Akhir kata, apa yang ditulis penulis ini bukan bermaksud menggurui tapi lebih ke rasa sayang penulis kepada Timnas. Kami rindu prestasimu Garuda!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun