Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Si "Raja Tanpa Mahkota" Belanda, Siap Gebrak Dunia Lagi

8 September 2019   10:29 Diperbarui: 8 September 2019   11:04 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMPAT tenggelam pada dua perhelatan akbar sepak bola, yakni piala eropa 2016 dan piala dunia 2018, Timnas Belanda sudah dianggap tim semenjana. Bukan lagi tim yang ditakuti lawan-lawannya. Padahal para amunisi tim ini banyak dihuni nama-nama mente

Timnas Belanda saat juara Piala Eropa tahun 1988
Timnas Belanda saat juara Piala Eropa tahun 1988
reng. Sebut saja salah satunya adalah Van Versie. 

Kini anggapan memalukan itu perlahan mulai bergeser. Tim dengan ciri khas seragamnya berwarna oranye ini mulai kembali memperlihatkan taringnya yang sempat tumpul. Sebagai bukti, pada pertandingan terakhir mampu menggilas der Panser Jerman dengan skor cukup telak, 2-4, pada kualifikasi piala eropa 2020. 

Timnas Jerman, juara empat kali piala dunia ( 1954, 1974, 1990 dan 2014) seolah tim yang baru bermain sepak bola. Kocar kacir dihancurkan kesebelasan yang kini dibesut Ronald Koeman, salah satu pahlawan Timnas Belanda waktu menjuarai Piala Eropa 1988, bersama Marco Van Basten, Rud Gullit, Frank Rijkard dan beberapa nama lainnya. 

Tidak hanya itu, sebelumnya tim ini juga mampu menembus babak final UEFA Nations League, meski akhirnya harus takluk dari Portugal dengan skor tipis, 1-0. 

Kesuksesan kecil Timnas Belanda ini tak lepas dari keberanian Meneer Koeman menyingkirkan nama-nama beken yang selalu menghiasi tim oranye dalam satu dekade terakhir, seperti Arjen Robben dan Wesley Sneijder digantikan dengan pemain-pemain muda bertalenta, sebut saja Frenkie de Jong, Marteen de Roon, Wijnaldum dan Virgil Van Dijk. 

Bahkan, nama terakhir sukses menyabet pemain terbaik eropa tahun 2018/2019 setelah mengalahkan dua pemain top dunia dalam sepuluh tahun terakhir, Christian Ronaldo dan Lionel Messi.

Dengan kembalinya Timnas Belanda pada jalur seharusnya, bisa membuat persaingan di pentas piala eropa maupun dunia kembali sengit. Tidak seperti pada piala eropa 2016 dan piala dunia 2018, seolah tidak ada gregetnya tanpa kehadiran tim ini pada persaingan perburuan gelar juara. Ibarat kata, dua kejuaraan akbar itu adalah bagai sayur tanpa garam.

Raja Tanpa Mahkota

Wordpresa.com-Timnas Belanda 1974
Wordpresa.com-Timnas Belanda 1974
Tim Nasional Belanda sempat menggegerkan jagat sepakbola dunia dengan gaya total footbal ciptaan Rinus Michel. Gaya sepak bola yang mengharuskan seluruh pemainnya bisa menyerang dan bertahan sama baiknya ini mampu diaplikasikan oleh Johan Cruijf cs. 

Hasilnya, mereka mampu menembus final Piala Dunia dua edisi berturut-turut. Yakni pada tahun 1974 dan 1978. Sayang pada dua laga final tersebut, Belanda harus puas menjadi Runner Up. 

Setelah takluk dari Jerman Barat pada tahun 1974 dengan Frans Beckeunbauer-nya, serta Argentina pada tahun 1978, dengan Mario Kempes yang menjelma sebagai bintang lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun