Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kopi Rindu

20 Agustus 2019   13:32 Diperbarui: 20 Agustus 2019   13:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopiku  hampir habis
Jiwaku tetap membeku disudut rindu
Tak mampu mencair diterangi pesona bulan
Hanya sepi kurasa

Kopiku hampir habis
Rinduku terbelenggu jarak dan waktu
Tak mampu meraih titik temu
Hanya gelisah membakar jiwa

Kopiku hampir habis
Kau tetap berpangku dengan egomu
Tak mampu melepas belenggu waktu

Hati merana menusuk kalbu
Kini...
Kopiku telah habis

Pahitnya mengiringi rasa rindu
Manisnya tergerus jarak dan waktu
Hanya diam, bisu dan rindu menyatu

Sumedang, 20 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun