Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andika 1993

17 Agustus 2019   14:10 Diperbarui: 17 Agustus 2019   14:15 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kakak mau ngomong apa, malah diem"

"Ini jujur aja ya...aku juga menyukai kamu. Makanya kenapa aku sembunyikan sendal sendiri, agar ada kesempatan untuk ungkapkan isi hati" Tutur Andika, wajahnya memerah.

"Sekarang terserah kamu, mau ga jadi pacarku. Itu saja....!" Imbuh Andika tegas, siap dengan segala jawaban adik kelasnya.
Bukannya menjawab, Lela malah tertawa lepas. Lucu mengingat kelakuan kakak kelasnya itu. Namun justeru hal tersebut membuat Andika kikuk, salah tingkah ga jelas.

"Gimana, mau ga?"

"Mau apa kak..he..he.." Jawab Lela malah menggoda.

"Mau ga kamu jadi pacar aku?" Ucap Andika tegas.

Sejenak Lela tertegun, sebelum akhirnya mengangguk, tanda cinta Andika tak bertepuk sebelah tangan.

"Benarkah?" Tanya Andika, girang.

"Iya kak, Lela mau. Lela suka gaya kakak yang urakan tapi jujur dan apa adanya"

20190817-134918-5d57a8370d82303bdb2ba2e2.jpg
20190817-134918-5d57a8370d82303bdb2ba2e2.jpg
Demikan akhirnya Andika dengan segala kepolosan dan keisengannya bisa merenda kisah kasih di sekolah dengan Lela. Sementara Dian dan Iman yang merasa di salip temannya, tidak terima. Beberapa pekan lamanya mereka bermusuhan. Tak ada lagi saling sapa, tak ada lagi canda tawa.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun