"Papaku ingin bertemu denganmu mas Elang" ucap Hawa saat kami menghabiskan waktu berdua.
"Oh ya...kebetulan sekali, aku memang ingin bertemu papamu...aku ingin meminta dirimu padanya untuk menjadi istriku"
"Besok malam...kamu kerumahku ya?" pinta Hawa.
"Baiklah...Aku akan datang dengan pakdhe dan budheku untuk melamarmu"
Di malam yang telah dijanjikan, aku datang bersama pakdhe dan budhe ku.
Hawa mempersilahkan kami masuk dan duduk sambil menunggu ayahnya yang sedang berganti pakaian.
Tak lama kemudian ayahnya keluar dan menyambut kami dengan ramah.
"Saya Wawan Purwanto...papanya Hawa" ucapnya memperkenalkan diri sambil menyalami pakdhe dan budheku.
Saat menyalamiku, aku lihat wajahnya dengan jelas. Wajah yang selalu menghantui mimpi burukku. Wajah yang menarik pelatuk dan membuat ibuku tewas.
****
Bersambung
Rembang, Oktober 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H