Dalam pidato di suatu acara, calon wakil presiden Indonesia menyebutkan bahwa asam folat merupakan kebutuhan nutrisi yang penting pada ibu hamil. Meskipun sempat ramai diperbincangkan, hal ini bukanlah merupakan ilmu yang baru ditemukan. Asam folat merupakan vitamin B yang digunakan tubuh untuk membuat sel-sel baru.Â
Di awal kehamilan, janin berkembang membutuhkan asam folat untuk pembentukan neural tube, yang nantinya menjadi awal mula terbentuknya otak dan sumsum tulang belakang. Oleh karena itu, asupan asam folat yang mencukupi dapat mencegah kelainan-kelainan lahir pada otak dan sumsum tulang belakang.Â
Center for disease Control and Prevention (CDC) bahkan menghimbau pada semua wanita usia reproduktif untuk mengkonsumsi 400 mcg asam folat sehari. Mengapa semua wanita usia reproduktif dan bukan ibu hamil saja? Karena sebagian kehamilan merupakan kehamilan yang tidak terencana. Selain itu, cacat lahir yang mayor, yaitu cacat otak dan sumsum tulang, terjadi pada fase kehamilan yang paling awal, dimana biasanya wanita belum tahu kalau mereka hamil.Â
Maka dari itu, semua wanita usia reproduktif didorong untuk mengkonsumsi suplementasi asam folat dan mengonsumsi makanan dengan kandungan folat dari beragam makanan, untuk mencegah kelainan-kelainan lahir pada otak baik dan sumsum tulang belakang.Â
Ternyata, masih banyak nutrisi lain yang juga penting bagi ibu hamil dan pertumbuhan janin. Â Zat besi dibutuhkan oleh ibu hamil untuk pemenuhan kebutuhan darah janin. Disamping mengkonsumsi suplemen, zat besi bisa didapatkan dari daging, hati, udang, dan kacang-kacangan.Â
Selain itu, ibu hamil juga penting untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang akan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, seperti yang terkandung dalam jeruk, strawberi, dan brokoli.Â
Kalsium juga dibutuhkan oleh ibu hamil karena membantu dalam proses pembentukan tulang dan gigi. Zat ini bisa didapatkan dari susu dan produknya, seperti yoghurt dan keju. Vitamin D bekerja dengan kalsium dalam pembentukan tulan dan gigi, ditambah juga untuk mendukung kesehatan kulit dan penglihatan. Sumber vitamin D yaitu fatty fish seperti salmon dan makerel, dan kuning telur.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya