Mohon tunggu...
Ela Laelawati
Ela Laelawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Untirta pendidikan biologi

Hobi saya membaca, saya ingin mulai belajar menulis agar literasi saya lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Kejutan di Kelas: Siswa SMA di Sampang Melahirkan saat Ujian, Terungkap Aktif dalam Pembelajaran"

13 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 13 Desember 2023   11:56 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari Kompas Surabaya _Seorang siswi di SMAN 1 Sampang yang baru saja melahirkan di tengah-tengah ujian diketahui telah hamil sejak SMP. Meskipun baru bersekolah selama lima bulan, siswi tersebut aktif dalam pembelajaran. Wakasek kesiswaan, Nurchalid, mengungkapkan hal ini pada Jumat (1/12/2023). Usia kehamilan siswi tersebut normal, yaitu 9 bulan, dan dia melahirkan di ruang kelas.

 

Menurut Nurchalid, siswi tersebut aktif dalam semua pembelajaran selama bersekolah di SMAN 1 Sampang. Bahkan, dia selalu mengikuti pelajaran penjaskes tanpa kendala apapun, seperti yang diberitahukan oleh guru penjaskes. Tidak ada guru di sekolah yang mencurigai kehamilan siswi tersebut karena tidak ada ciri fisik yang mencolok, karena fisiknya memang gemuk.

 

Selama siswi tersebut hamil, kedua orangtuanya juga tidak mengetahuinya. Pihak sekolah pun tidak menyadari hal ini karena mereka memantau sejumlah murid di sekolah. Kehamilan siswi tersebut baru diketahui saat guru penjaga ujian mendengar tangisan bayi. Saat dicek, siswi yang sedang mengerjakan ujian terlihat sedang menggendong bayi yang baru lahir dengan darah bercucuran di lantai. Siswi dan bayinya segera dibawa ke puskesmas dan bayi kemudian dibawa pulang oleh keluarga setelah dinyatakan sehat.

 

Kondisi siswi tersebut memprihatinkan karena ari-ari bayi tidak keluar. Oleh karena itu, dia dibawa ke RSUD Muhammad Zyn pada Jumat malam. Pihak sekolah menyatakan bahwa kondisinya sudah mulai membaik.

 

Dalam artikel ini, penulis akan menganalisis kasus ini dari perspektif agama, biologis, sosiologis, dan psikologis. Selain itu, penulis juga akan memberikan langkah-langkah agar terhindar dari kasus serupa di masa depan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun