Mohon tunggu...
Elak
Elak Mohon Tunggu... Mahasiswa - College Student

A College Student of Ahmad Dahlan University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Youth Communication Day 2021 "Hybrid Communication"

25 Desember 2021   00:04 Diperbarui: 25 Desember 2021   02:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Youth Communication Day 2021: Communication Challenges in the Age of Hybrid 

"HYBRID COMMUNICATION"

Hai kompasianers! Semoga kabar baik selalu bersama kalian. Oh iya sebelumnya kita belum pernah kenalan ya? Saya Lailatur Rokhimah dari prodi Sastra inggris Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Kali ini kita akan membahas Youth Communication Day 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan.

Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi khususnya Prodi ilmu komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara tahunan yaitu Youth Communication Day (YCD) 2021 dengan tema  "Communication Challenges in the Age of Hybrid". Upacara pembukaan diselenggarakan secara virtual pada tanggal 13 Desember 2021 melalui ruang zoom dengan partisipan sebanyak 150 peserta dari dalam maupun luar negeri, seperti China, Thailand, Filipina dan India. Youth Communication Day berkolaborasi dengan beberapa univeritas dibawah organisasi Muhammadiyah di Indonesia, salah satunya Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Acara ini juga melibatkan beberapa pemateri dari berbagai universitas, Anton Yudhana, Ph.D. (Universitas Ahmad Dahlan), Prof. Estrelia Arroyo, Ed.D. (University of Saint Anthony, Philippines), Dr. Kirti Dang-Longani (Ajeenkya DY Patil University, India), Jessada Salathong, Ph.D. (Chulalongkorn University, Thailand) dan Dr. Chen Chujie (Nanjing Normal University, China).

Youth Communication Day merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Budaya Penelitian dan Teknologi. Acara diawali dengan pemutaran lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, Sang Surya. Dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Choirul Fajri, S.I.Kom.,M.A selaku ketua penyelanggara dan M. Najih Farihanto, M. A selaku ketua prodi Ilmu Komunikasi UAD. Bapak Choirul Fajri mengatakan bahwa YCD sebagai sarana pembelajar komunikasi untuk dapat menyesuaikan gaya hidup di masa pandemi.

Prof. Estrelia Arroyo, Ed.D. yang merupakan seorang dekan dari University of Saint Anthony, Philippines, menjadi salah satu pemateri dalam acara YCD. Beliau menyelesaikan gelar doktornya dengan jurusan bahasa Filipina dalam sastra. Selain itu, beliau sudah memiliki pengalaman yang cukup luas, diantaranya sebagai penyair, penulis kreatif, penulis buku teks, peneliti, pengembang komunitas dan sebagai dosen internasional. Dalam acara tesebut, beliau memberikan materi yang cukup menarik yaitu mengenai "Hybrid Communication". Beliau menyampaikan bahwa "Hybrid Communication" dapat menghubungkan 2 jenis pekerja, yaitu pekerja kantor dan pekerja jarak jauh. Komunikasi ini memungkinkan para karyawan leluasa memilih dari mana mereka bekerja, baik dari kantor maupun dari rumah. Seperti yang disampaikan Prof. Estrelia Arroyo, Ed.D. dalam materinya, terdapat 5 model Hybrid Communiation, diantaranya :

  • Static Hybrid : Dalam model ini, Masing-masing rekan kerja dalam satu tim memiliki lokasi kerja tetap, dari kantor ataupun dari rumah.
  • Dynamic Hybrid : Karyawan dapat memutuskan dari mana mereka ingin bekerja, apakah ingin bekerja di kantor atau jarak jauh yang sering disebut Work from Home .
  • Synchronized Hybrid : Model ini menekankan pada pembagian jam kerja. Karyawan bekerja di kantor dan jarak jauh. Namun, karyawan datang ke kantor pada saat yang bersamaan.
  • Defalut Digital : Karyawan dapat bekerja dari manapun yang mereka inginkan, tanpa ada ekspektasi lain. Model ini disebut model yang mengutamakan jarak jauh.
  • Fully Distributed : Model ini sering disebut model dengan tempat bekerja yang sepenuhnya menggunakan tempat kerja jarak jauh (Work From Home)

Pemilihan dan penerapan model Hybrid setiap perusahaan tentu berbeda-beda, tergantung pada pengaturan ukuran perusahaan dan kebutuhan perusahaan. Karena tidak semua perusahaan memiliki komponen yang sama, pilihan model kerja hybrid  pun bisa berbeda-beda. Hal yang menjadi pertimbangan utama yaitu kebijakan yang memiliki manfaat dalam pekerjaan. Selain model Komunikasi Hybrid, terdapat juga mode Komunikasi Hybrid. Ada 2 mode Hybrid Communication, Sinkron dan Asinkron. Mahasiswa sudah tidak asing lagi dengan jenis mode tersebut karena sering menggunakan mode ini dalam kegiatan perkuliahan.

Dalam Komunikasi Sinkron terjadi dalam waktu yang nyata (Real Time) dan bertujuan untuk memberikan tanggapan dengan segera. Sebagian besar komunikasi dalam pengaturan kantor menggunakan Komunikasi Sinkron. Contoh Komunikasi Sinkron yaitu percakapan tatap muka, panggilan telepon, konferensi video dan pesan instan. Penggunaan mode ini dapat membantu pekerja jarak jauh dan tim Hybrid yang jarang bertemu secara langsung untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih dekat. Jika dilakukan secara teratur, mode ini dapat membantu menciptakan rasa kepercayaan, rasa memiliki dan mempererat hubungan antar karyawan.

Sedangkan Komunikasi Asinkron tidak terjadi secara real time karena saat pengiriman dan penerimaan informasi yang bisa dibilang berbeda. Terdapat contoh Komunikasi Asinkron diantaranya, email, fax, platform alat kolaborasi dokumen bersama dan pesan video. Komunikasi yang berkualitas tinggi sangat bergantung pada Komunikasi Asinkron serta bermanfaat untuk pekerja dengan jarak jauh. Mode ini dapat mengurangi stres para karyawan karena adanya waktu yang cukup untuk penyesuaian dan tenggapan dalam pekerjaan. Mode ini juga memungkinkan karyawan dengan tempat kerja yang tersebar di masing-masing tempat menjadi lebih efektif dan produktif.

Adapun manfaat dari Hybrid Communication sebagai berikut :

  1. Peningkatan produktivitas

Model kerja jarak jauh memungkinkan karyawan menjadi lebih fokus dan mengurangi stres dari karyawan itu sendiri. Berbeda dengan pekerja di kantor, para pekerja jarak jauh tidak lagi memikirkan waktu perjalanan ke kantor, waktu untuk berdandan dan waktu untuk bangun pagi.

2. Lebih banyak fleksibilitas

Manfaat dari Hybrid Communication salah satunya memungkinkan waktu kerja yang fleksibel. Karyawan yang bekerja dengan jarak jauh dapat memulai waktu kerja kapan saja. Pengaturan kerja yang fleksibel oleh pemilik perusahaan, menjadi salah satu peningkatan moral yang luar biasa. Terlebih lagi dengan tersedianya alat dan aplikasi komunikasi, membuat karyawan dapat tetap berhubungan dengan rekan yang lain bahkan ketika pekerjaan dilakukan di rumah.

3. Kepercayaan antar karyawan

Kurangnya kepercayaan serta miskomunikasi antar karyawan dapat menyebabkan masalah serius. Sehingga perlu adanya komunikasi, kolaborasi, percakapan antar karyawan yang dilakukan setiap hari untuk membangun hubungan yang lebih bermakna antar karyawan.

4. Peningkatan kolaborasi

Komunikasi internal dapat berpengaruh  terhadap efisiensi kerja tim saat mengerjakan sebuah proyek. Bahkan ketika para anggota tim belum pernah saling bertemu, mereka tetap nyaman untuk berkolaborasi. Anggota tim kerja yang tersebar memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, karena komunikasi Hybrid memastikan kolaborasi tepat waktu.

5. Komitmen karyawan

Karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja ketika tidak ada tekanan dari karyawan lain. Dengan hal tersebut, karyawan akan menjadi lebih berkomitmen ketika adanya kepercayaan dan kolaborasi antar karyawan. 

6. Peningkatan kinerja karyawan

Kinerja karyawan akan berkembang dengan pesat ketika saluran untuk berkomunikasi terbuka. Hal ini mengarah pada upaya untuk mencapai kesempurnaan dalam bekerja. Kinerja karyawan dipengaruhi dengan adanya kesejahteraan dan keterlibatan.

Jika berbicara tentang keuntungan, pasti tidak terlepas dengan kerugian. Komunikasi Hybrid juga memiliki beberapa kerugian dengan kata lain sebagai tantangan. Tantangan dalam Komunikasi Hybrid diantaranya hukum kantor secara fisik, tidak sadar akan bias karyawan, penipisan budaya perusahaan, Tempat kerja tersegel, kurangnya transparansi dan kesejahteraan. Kesenjangan perlu diatasi untuk menghindari gangguan dalam komunikasi.

Harapannya di masa depan adanya tempat kerja hybrid, karyawan hybrid dan komunikasi hybrid. Kita tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi di masa depan. Namun dengan meningkatkan strategi dan model kerja Hybrid, memungkinkan para karyawan mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia. Sedangkan tantangan dalam era Hybrid ini adalah cara kita dalam mengedukasi dan mendidik tim mengenai sifat dan harapan di Komunikasi Hybrid. Karena pada dasarnya Komunikasi Hybrid akan tetap ada di era ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun