Fenomena mengunyah es batu sudah lazim terjadi kalangan masyarakat Indonesia, khususnya pada anak-anak dan remaja. Banyak orang yang sering mengunyah es batu sisa minuman es yang mereka beli. Es batu memiliki tekstur yang keras, sehingga ketika dikunyah akan menghasilkan suara dan rasa yang enak. Tetapi, tahukah kamu, bahwa mengunyah es batu ternyata juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi? Padahal kesehatan gigi sangatlah penting bagi setiap orang, walau seringkali masih diabaikan.
Salah satu dampaknya adalah kerusakan pada gigi. Mengunyah es batu berulang kali atau dengan tekanan yang kuat dapat merusak gigi. Tekanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan terjadinya goresan, retakan, atau bahkan merusak struktur gigi yang keras. Selain itu, bila terjadi kerusakan pada gigi, ada kemungkinan bakteri dapat masuk ke sela-sela gigi dan menyebabkan peradangan atau kerusakan gigi.Â
Dampak berikutnya adalah gigi menjadi semakin sensitif. Hal ini disebabkan karena kerusakan pada gigi dapat menyebabkan terkikisnya lapisan enamel pada gigi. Apabila pengikisan ini terus berlanjut sampai saraf pada gigi terekspos, akan timbul rasa ngilu, terutama saat mengkonsumsi makanan panas dan dingin.
Tidak hanya itu, mengunyah es batu juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan gusi. Gusi merupakan jaringan yang penting di rongga mulut. Gusi yang sehat harus kencang di sekitar gigi, tetapi tekanan yang berlebihan dari mengunyah es batu dapat menyebabkan gusi terluka atau berdarah. Jika peradangan tidak diobati, akan terjadi penyakit periodontal lain yang bisa jadi lebih parah.
Oleh karena itu, masyarakat yang gemar mengunyah es batu perlu mengurangi konsumsi es batu. Memang rasa dan sensasinya enak, tapi es batu juga membawa beberapa dampak lain yang justru dapat merugikan. Dampak-dampak di rongga mulut itu pastinya nanti akan menyusahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya dikarenakan terganggu oleh rasa ngilu dan rasa kurang enak lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H