Kamu mungkin pernah mendengar istilah Produk Domestik Bruto atau GDP. Ini adalah salah satu indikator ekonomi paling penting yang digunakan untuk mengukur kesehatan perekonomian suatu negara. GDP, yang merupakan nilai total barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri, sering digunakan sebagai proxy untuk menentukan tingkat kemakmuran suatu negara.Â
Meskipun GDP tidak sempurna dan memiliki sejumlah kekurangan, hal itu tetap merupakan alat ukur ekonomi yang sangat berguna. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah GDP, bagaimana dihitung, kelebihan dan kekurangannya, serta alternatif lain yang mungkin lebih baik dalam mengukur kesejahteraan ekonomi.
A. Pengertian Gross National Product (GNP)
Gross National Product (GNP) adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara, baik didalam maupun diluar negeri, dalam jangka waktu 1th (setahun). GNP digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara.
GNP dihitung berdasarkan penjumlahan nilai tambah yang diciptakan perusahaan. Nilai tambah ini sama dengan pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi biaya produksinya.
Cara Menghitung GNP
1. Menjumlahkan nilai tambah (value added) yang dihasilkan seluruh perusahaan di suatu negara. Nilai tambah ini sama dengan pendapatan bersih setelah dikurangi biaya produksi.
2. Menjumlahkan pendapatan yang diterima warga negara yang bekerja di luar negeri. Pendapatan ini termasuk pendapatan yang dikirim kembali ke negara asal (remittance).
3. Mengurangi pendapatan yang diterima oleh warga asing yang bekerja di dalam negeri.
GNP bukan tanpa kelemahan. GNP hanya berfokus pada produksi barang dan jasa untuk pasar dan mengabaikan kegiatan produktif lain seperti pekerjaan rumah tangga. GNP juga gagal memperhitungkan kerusakan lingkungan dan sumber daya alam akibat aktivitas ekonomi. Meski demikian, GNP akan tetap menjadi salah satu indikator yang sangat penting bagi ekonomi makro.
Perbedaan Antara GNP Dan GDP