Mohon tunggu...
Khairul
Khairul Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Lelaki biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jatuh

8 Juni 2017   22:11 Diperbarui: 9 Juni 2017   08:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: woocara.blogspot.com

            Masih membekas bagai ujur

            Semakin mengeras dan terlanjur

            Tersiksa asa, bersalah aku hancur

Nur, ampuni aku

Peluklah aku apapun keadaanmu

Malu dan ragu bukan kuasamu

Benci dan mati bukan watakmu

            Nur, ampuni aku

            Kembalilah kerumah kita

            Yang telah kita bangun bersama

            Dengan kesederhanaan suka dan duka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun