Mohon tunggu...
Khairul
Khairul Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Lelaki biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Asap Rokok

23 Maret 2016   07:38 Diperbarui: 23 Maret 2016   07:49 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="www.facebook.com/notes/elaika/tarian-asap-rokok/1665979446985880"][/caption]

Malam semakin larut
Segelas kopi semakin surut
Pagi pun bergegas hendak menjemput
Tatkala dompet semakin mengerut

 

Aku masih menjadi tunggul

Diantara sunyi dan siul

Kulihat asap rokok bergoyang pinggul

Dipekat udara ia semakin cabul

 

Merayu seorang wanita

Batuk dan meronta

Teringat aku dalam bes pariwisata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun