Mohon tunggu...
Khairul
Khairul Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Lelaki biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Karpet

17 Maret 2016   05:24 Diperbarui: 20 Maret 2016   21:45 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karpet Basah

***

Membersikan kaki

Namun mengendapkan bau

Begitupula manusia

Baik hati

Namun punya mau

 

 

Karpet Kering

***

Di injak-injak

Namun mengendapkan kotoran

Begitupula manusia

Tidak dihargai

Namun memberikan manfaat kepada orang lain

 

 

Karpet Mana

***

Carilah jati diri anda

Pilihlah, mau jadi karpet basah atau kering

Tidak ada yang salah

Selagi masih memiliki pilihan

Daripada absurd

Membuat manusia berharap

Namun harapan palsu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun