Mohon tunggu...
Ela Hayati
Ela Hayati Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Mahasiswa

Sedang menempuh S1 AKUNTANSI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langkah-langkah Pengujian Pengendalian Auditor dalam Audit

1 September 2019   21:10 Diperbarui: 23 Juni 2021   17:37 6886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langkah-langkah Pengujian Pengendalian Auditor dalam Audit (unsplash/green chameleon)

Bagian 1Dalam mengevaluasi pendekatan audit  PT Tri Plastik Indonesia bahwa manajer  audit yakin dengan pendekatan subtantif pada perusahaan kecil,dengan penjualan Rp 20 miliar dan 46 pegawai,telah memenuhi ukuran yang tidak ekonomis, dan mungkin tidak bijak untuk mengkonsentrasikan semua pengujian pada neraca.

Selain itu, ketentuan baru pasal 404 Sarbanes Oxley Act dan Standar 2 PCAOB terkait  mengharuskan audit atas laporan keuangan dan pengendalian internal atas laporan keuangan.Sehingga program audit yang dirancang dan ditekankan pada identifikasi pengendalian internal pada semua siklus transaksi penting dan memasukkan dalam pengujian pengendalian.

Baca juga : Locus of Control dalam Meningkatkan Kualitas Auditor dalam Mengaudit Laporan Keuangan

Selain untuk memenuhi ketentuan  baru  dari PCAOB, manfaat ekonomi dari pendekatan  "pengurangan resiko pengendalian"  adalah waktu yang dihabiskan untukl menguji pengendalian akan lebih banyak dibandingkan dengan kompensasi yang didapatkan dari pengurangan pengujian terperinci pada akun-akun neraca.

Dalam merencanakan pengujian persedian, manajer audit menggunakan model resiko audit yang tercantum dalam standar audit untuk menentukan jumlah unsur persediaan yang akan diuji oleh BRS&B diakhir tahun.Semua persediaan tersebut dicatat dalam system manajemen persediaan perpetual  dengan menggunakan basis data relesional.

Dalam menggunakan model risko audit untuk persediaan.Roni yakin bahwa resiko audit sebanyak 5% dapat diterima.Ia menilai risiko  bawaannya tinggi (199%) karena persediaannya,berdasarkan sifatnya,merupakan objek untuk banyak jenis salah saji.

Dalam perusahaan factor pendukung untuk menentukan keandalan suatu laporan keuangan,auditor meletakkan  kepercayaan atas efektivitas system pengendalian internal dalam mencegah salah saji material dalam proses akuntansi.pengecekan dan review pada system pengendalian internal dapat  melindungi  dari kelemahan dan kekeliruan yang akan terjadi.

Pemahaman auditor tentang struktur pengendalian internal yang berkaitan dengan suatu asersi dalam kegiatan akuntansi  mungkin atau tidaknya audit dilaksanakan, salah saji material dpat terjadi resiko deteksi, perancangan pengujian pengendalian.

Sumber:
datakata.wordpress.com
http://atchokers.blogspot.com
http://kikisusiyanti.blogspot.com

ElaHayatiMahasiswaFakultasEkonomi
Prodi S1 AkuntansiUniversitas Islam Sultan Agung Semarang
Dosenpengampu :SriDewi Wahyundaru,SE.,M.Si.Ak,.CA
Email:sridewi@unissula.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun