Mohon tunggu...
elafaNURIStiya
elafaNURIStiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Hobi Random

(Kiki@rt) Don't to be great to be creative, art is fun. Let's is flow to guide your talent's. Wokke😑🗿

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pantauan Aktivitas Vulkanik Semeru-Lumajang

4 Desember 2022   20:46 Diperbarui: 5 Desember 2022   12:18 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat satu tahun setelah erupsi gunung Semeru Kabupaten Lumajang pada 04 Desember 2021 lalu, kejadian ini kembali terjadi pada tanggal yang sama.

Dikutip dari lumajangsatu.com, kemunculan lava pijar disertai Awan Panas Guguran (APG) terjadi pada hari Minggu, 04 Desember 2022 tepatnya jam 02.46 WIB. Aktivitas  Semeru terpantau dari live streaming CCTV  di pos Semeru Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang. Namun, tingkat aktivitas Semeru masih berada pada level III atau siaga. Meskipun demikian, sebagian warga sekitar merasa panik dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka masih memiliki trauma dari erupsi Semeru 2021 silam.

Abu vulkanik yang berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke arah tenggara dan selatan, tepatnya di Desa Sumber Mujur, Candipuro (tenggara) hingga menuju ke Malang (selatan). Erupsi ini terekam dari seismograf dengan amplitudo maksimum 35 milimeter dengan tinggi kolom abu sekitar lebih kurang 1500 meter di atas puncak.

Guguran awan Semeru terus terjadi dari jarak 5 kilometer, 9 kilometer, hingga 54 kilometer dari Candipuro ke wilayah Lumajang Utara di Kedungjajang, Randuagung, Klakah, dan Ranuyoso.

Aparat dan relawan memantau aktivitas vulkanik puncak tertinggi di Jawa ini tepat di Dusun Curah Kobokan, Candipuro. Mereka juga menyiagakan mobil ambulance dan dump truk untuk proses evakuasi warga setempat. Warga dari Dusun Kamar A, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo memulai aktivitas pengungsian sejak jam 09.oo WIB, disusul dengan warga dari Desa Penanggal dan Tambahrejo menuju pos pengungsian di Balai Desa Pulo.

Kawasan rumah warga di Oro-oro Ombo dan Sumber Urip Kecamatan Pronojiwo yang berjarak 12 kilometer dari puncak Semeru mulai diselimuti abu tebal. Begitupun dengan pemukiman kosong di Dusun Curah Kobokan juga terendam lumpur material vulkanis Semeru. Keadaan Gladak Perak yang masih dalam perbaikan juga ikut terdampak aktivitas vulkanik ini, aliran sungai di bawahnya  juga terpenuhi oleh abu vulkanik.

Petugas dan relawan masih berusaha menyisir kawasan pemukiman untuk mengosongkan warga menuju titik aman. Warga Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh juga berbondong-bondong mengevakuasi barang-barang berharga mereka yang masih bisa diselamatkan di rumah-rumah yang tertimbun abu vulkanik. Segala upaya terbaik telah dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya jumlah korban seperti pada erupsi tahun lalu. 

Ditulis oleh Ela Fanuristiya, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Salam Komunikasi!

Mari kita doa kan agar keadaan lekas kembali normal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun