Teknologi memegang peran penting dalam kehidupan dan telah mempengaruhi cara manusia hidup, bekerja, dan belajar. Teknologi juga sudah menjadi suatu keharusan sehingga penggunaannya tidak dapat lagi dipisahkan dari berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Hal ini didukung oleh Salsabila dan Agustian (2021) dalam penelitiannya yang berjudul “Peran Teknologi Pendidikan Dalam Pembelajaran” yang mengemukakan bahwa penggunaan teknologi memegang peran yang sangat penting dalam pembelajaran. Perkembangan zaman dan revolusi industri 4.0 membuat teknologi memegang peran penting sebagai sarana pendukung dalam proses pembelajaran. Transformasi ini tentu juga dialami oleh Kabupaten Gorontalo yang kaya akan potensi pendidikannya.
Sehubungan dengan pentingnya penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan, maka penting sekali bagi guru untuk menguasai dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan peserta didik sekarang adalah digital native, yaitu orang yang lahir dan tumbuh di era digital. Peserta didik ini sudah terbiasa menggunaan teknologi sejak usia dini, sehingga mereka tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Untuk melaksanakan pembelajaran bagi siswa yang terbiasa menggunakan teknologi, maka diperlukan guru yang juga terampil dalam menggunakannya agar pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
Menurut Nikolopoulou dan Gialamas (2016), tantangan penggunaan TIK dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu dukungan, kepercayaan diri, dan perlengkapan. Penulis melakukan survey untuk beberapa guru sekolah menengah di Kabupaten Gorontalo tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Hasil survey akan dijabarkan dalam tiga aspek di bawah ini.
Dukungan
Penggunaan TIK dalam pembelajaran tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah pihak sekolah. Kepala sekolah perlu memberi dukungan penuh kepada para guru untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Hasil survey menunjukkan bahwa visi misi di beberapa sekolah di Kabupaten Gorontalo sudah menunjukkan pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran. Kepala Sekolah di beberapa sekolah di Kabupaten Gorontalo juga sudah mendorong aktif guru-gurunya untuk menggunakan teknologi. Dukungan seperti ini sangat berharga untuk para guru agar dapat memunculkan motivasi untuk terus belajar memanfaatkan teknologi. Apalagi, penggunaan teknologi sudah menjadi suatu keharusan sehingga pemanfaatannya harus tercermin dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) maupun modul ajar. Bentuk dukungan lain yang dapat diberikan oleh sekolah adalah dengan menyediakan pelatihan khusus penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Pelatihan ini sudah dilaksanakan di beberapa sekolah di Kabupaten Gorontalo dan merupakan hal baik yang harus diterapkan di setiap sekolah.
Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri guru dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran sangatlah penting karena hal tersebut berhubungan erat dengan motivasi. Guru yang percaya diri dalam menggunakan teknologi tentu akan merasa nyaman dalam menggunakannya. Karenanya, pemahaman tentang manfaat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran harus disebarkan secara luas melalui pelatihan-pelatihan dan forum guru. Beberapa guru di kabupaten Gorontalo hampir selalu menggunakan teknologi dalam pembelajaran seperti Power Point, Youtube, Canva, aplikasi virtual meeting seperti Google Classroom dan Zoom, serta website untuk kuis seperti Quizziz dan Kahoot. Guru-guru tersebut juga menguasai penggunaan teknologi, sehingga mereka merasa nyaman dan percaya diri dalam menggunakannya. Akan tetapi, survey menunjukkan bahwa masih ada guru yang tidak percaya diri sehingga membuat mereka tidak nyaman dan cemas jika harus menggunakan teknologi. Hal ini tentunya memerlukan perhatian khusus sehingga kecemasan dan kekhawatiran yang muncul bisa diminimalisir.
Perlengkapan
Teknologi tidak hanya menyediakan akses tanpa batas terhadap informasi, tetapi juga dapat melatih kreativitas guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang inovatif. Akses yang terbuka luas untuk penggunaan teknologi dalam pembelajaran sangatlah penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan. Dengan adanya perangkat pendukung seperti komputer, laptop, LCD proyektor, speaker, maupun smartphone, guru dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik, dinamis, dan efisien sehingga dapat menarik minat belajar siswa. Menurut survey, sebagian besar sekolah di Kabupaten Gorontalo sudah dilengkapi dengan laboratorium komputer serta jaringan internet yang dapat dimanfaatkan guru dan peserta didik untuk pembelajaran. Akan tetapi, masih ada juga sekolah yang tidak bisa memanfaatkan laboratorium komputer karena komputernya tidak dapat digunakan sehingga sebagian besar guru merasa lebih nyaman jika membawa perangkat mereka sendiri ke dalam kelas yang dikenal dengan model BYOD (Bring Your own Device). Model BYOD ini menjadi salah satu alternatif yang sangat berguna bagi guru yang ingin menggunakan teknologi dalam pembelajaran tanpa harus bergantung dengan perkembangan teknologi yang ada di sekolah.
Sebagai kabupaten yang terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikannya, penggunaan teknologi di beberapa sekolah di Kabupaten Gorontalo tentunya merupakan upaya positif yang perlu diapresiasi. Para guru terus berusaha untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran dengan percaya diri tinggi sehingga menciptakan proses pembelajaran yang lebih beragam dan informatif bagi peserta didik. Pelatihan penggunaan teknologi dari pemerintah maupun sekolah serta perbaikan sarana tentunya masih diperlukan agar guru memiliki wadah untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Penting bagi seluruh aspek untuk terus melibatkan guru dan siswa secara aktif dalam pengembangan teknologi sehingga penggunaannya dalam pembelajaran dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi perkembangan pendidikan, khususnya di Kabupaten Gorontalo.
Penulis :