Tuan ????Yaa mungkin hal yang sering kita dengar. Terkadang kita beranggapan bahwa tuan adalah seseorang yang dibesarkan dan memiliki kekuasaan, tetapi bagi saya tuan yang mendapatkan segala kekuasaan dengan cara yang licik dan hanya memanfaatkan kecerdasan orang lain itu lah tuan yang akan mengalami kehancuran di masa depannya.
Kita ambil contoh yang kecil saja dalam kehidupan sehari-hari saya sering menemukan hal-hal seperti itu, apalagi profesi saya sebagai pelajar. Orang yang pintar dan mempunyai “kekuasaan” di dalam kelasnya adalah orang yang sering mendapatkan sanjungan ataupun pujian dari gurunya. Karena gurunya beranggapan bahwa ia adalah orang yang aktif, kreatif dan sebagainya.
Tapi sayangnya orang yang dianggap pintar dan mempunyai “kekuasaan” di dalam kelasnya, mereka hanya dianggap oleh teman-temannya “pengemis yang mencari sesuap nasi untuk ia makan. Tanpa merasa kenyang dalam jangka waktu yang lama” hal yang bodohnya “seorang yang dipakasa untuk memberi makan pengemis itu, memberikan semua makanannya tanpa memikirkan dirinya sendiri.
Dan pada akhirnya setelah orang yang dianggap dermawan itu memberikan semua makanannya kepada pengemis dan pengemis itu sudah merasa kenyang kemudian ia pergi tanpa mengucapkan satu katapun sebagai ucapan terima kasihnya.
Nah, jadi kita dapat menyimpulkan dari cerita diatas bahwa kita jangan sampai terkena tipu daya orang lain ataupun ataupun dimanfaatkan oleh orang lain karena setelah mereka mendapatkan semuanya yaitu berupa kekuasaan dan kepintaran, mereka kan pergi seperti kata pepatah habis manis sepah di buang.
Yaa mungkin itu yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman, mudah-mudahan bisa mendapatkan manfaatnya ..... Aminnnnnnnnnnnnn !!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H