Mengenal Asal Usul Cheesecake

Cheesecake merupakan kue yang menggunakan keju atau cream cheese sebagai bahan utamanya. Orang-orang banyak mengenal bahwa cheesecake berasal dari New York, namun sebetulnya cheesecake sudah ada sebelum itu. 

Dilansir dari Jonathan Lord (Cheesecakes and Desserts), cheesecake sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu dimana orang-orang Yunani membuat kue keju dengan roti dan keju segar yang kemudian ditumbuk halus dengan tepung dan madu. Roti dan keju tersebut kemudian dipanggang di atas wajan gerabah sebelum disajikan. Kue keju ini dianggap sebagai sumber energi yang baik sehingga menjadi makanan para atlet olimpiade pada tahun 776 SM. Selain itu, kue keju ini juga disajikan pada pesta-pesta pernikahan. 

Pada akhir abad pertengahan, resep kue keju diubah dan pada beberapa tahun berikutnya resep kue keju dituliskan pada setiap buku resep yang berbahasa Inggris. Hampir setiap buku resep menyertakan setidaknya satu resep kue keju. 

Resep kue keju ini kemudian berkembang dari tahun ke tahun, hingga akhirnya pada tahun 1930-an dasar kue keju diubah, dari keju dadih tradisional menjadi keju krim. Inilah yang kemudian melahirkan New York Cheesecake yang kita kenal saat ini. Saat ini, kue tersebut telat tersedia hampir diseluruh tempat yang menjual makanan penutup. 

Cheesecake saat ini dibuat dengan menggunakan cream cheese, telur, kulit pie (graham, cracker crust, pastry, atau kue sponge), dan gula. Terdapat sekitar 228 kalori dalam satu porsi cheesecake, yang terdiri atas lemak, protein, karbohidrat, sodium, dan kalium. 

Di Indonesia cheesecake ini dijual dengan harga sekitar 30.000 - 200.000 bergantung pada ukuran dan bahan-bahan yang digunakan pada pembuatannya. Biasanya cheesecake yang dijual per slice akan lebih murah harganya, namun ini bergantung pada toko kue tempat kita membelinya dan bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan cheesecake tersebut. Begitu pula dengan harga cheesecake per loyangnya.