Mohon tunggu...
Ela RatihPratiwi
Ela RatihPratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghidupkan Kembali Tradisi dan Budaya Masyarakat Ponorogo: Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FRNP)

13 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   07:11 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ponorogo merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Timur. Kota Ponorogo ini terkenal dengan ikonnya yang mendunia, yaitu Reog Ponorogo. 

Sudah tidak asing lagi, bahwa mendengar kata Ponorogo pasti orang mengingatnya yaitu berkaitan dengan Reog. Reog adalah sebuah kesenian tradisional yang berasal dari Ponorogo. Reog merupakan sebuah tarian massal dimana pemain dalam reog tersebut berjumlah 20 samai 40 orang dengan tokoh, peran, dan cerita yang berbeda-beda. 

Selain terkenal dengan kesenian reog, Ponorogo juga terkenal dengan tradisi peraayaan hari besar, seperti Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FRNP) yang selalu diadakan setiap tahun. Namun, dua tahun belakangan ini acara besar tersebut diberhentikan dan tidak berjalan lagi karena adanya pandemic covid 19 yang melanda Kabupaten Ponorogo. 

Saat ini, jajaran pemerintah Ponorogo, khususnya Bupati Ponorogo akan mengagendakan dibukanya lagi perhelatan rakyat tersebut. Bagaimana upaya pemerintah Ponorogo terkait dengan agenda menghidupkan kembali tradisi budaya Ponorogo yang sempat berhenti selama dua tahun belakangan ini ?

Seperti yang penulis ketahui, bahwa grebeg suro  merupakan sebuah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Ponorogo dan selalu mendapatkan perhatian publik, serta dinantikan oleh masyarakat Ponorogo maupun kota lain yang ada di wilayah Jawa Timur ataupun Luar pulau Jawa, termasuk para turis dari mancanegara. Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah merespon dengan baik dengan menyusun berbagai agenda kegiatan yang mampu mewarnai kemeriahan Perayaan “Grebeg Suro” tersebut. 

Namun, setelah adanya wabah covid 19 yang melanda Indonesia, khususnya di Kabupaten Ponorogo, mengakibatkan adanya penutupan acara grebeg suro dan festival nasional reog Ponorogo ini selama dua tahun. Hal ini tentu membuat masyarakat Ponorogo menjadi kecewa lantaran acara besar inilah yang dinantikan disetiap tahunnya.  

Tahun 2022, menjadi awal tahun untuk masyarakat Ponorogo dan jajaran seniman Ponorogo karena Bupati Ponorogo, yaitu Bapak Sugiri Sancoko akan mengagendakan acara grebeg suro dan festival nasional reog Ponorogo kembali digelar ditahun ini. 

Bupati Ponorogo sangat menjanjikan grebeg suro tahun ini akan menjadi perhelatan yang spektakuler dari sebelumnya. Upaya pemerintah dalam menghidupkan kembali tradisi budaya grebeg suro ini diawali dengan adanya perayaan festival reog nasional, Larung Sesaji Telaga Ngebel hingga Kirab Pusaka. 

Semua acara akan diwadahi, acara grebeg suro ini akan menjadi tonggak pelecut semua sector, baik pariwisata maupun perekonomian Kabupaten Ponorogo. Dalam agenda acara ini pemerintah juga akan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas lainnya. Hal ini akan menjadikan perhelatan ini berskala nasional.

Bahkan, Pemkab Ponorogo telah menyusun agenda jadwal Grebeg Suro 2022 yang akan dimulai pada bulan Juni hingga sampai bulan Agustus mendatang. 

Acara-acara tersebut terlihat meriah dan spektakuler karena seperti penuturan Bupati Ponorogo, bahwa acara ini digelar sebagai tanda arus balik pasca pandemic, dimana masyarakat Ponorogo butuh hiburan. Pasalnya, setelah mangkrak dua tahun terakhir, tidak ada event-event besar lainnya digelar di Ponorogo. 

Pemkab Ponorogo akan mewadahi bagi siapapun yang ingin menyalurkan bakat dan kreatifitasnya diajang perhelatan Grebeg Suro tahun ini. Selanjutnya, acara Grebeg Suro ini juga akan ditutup dengan HUT Kabupaten Ponorogo yang ke 526. Upaya Pemkab Ponorogo inilah yang akan terus menghidupkan kembali tradisi masyarakat Ponorogo, dimana tradisi-tradisi ini akan terus melekat dalam diri masyarakat Ponorogo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun