Mohon tunggu...
Ela Havita Febrianti
Ela Havita Febrianti Mohon Tunggu... Guru - Pengagum Aksara

Menulis adalah salah satu cara saya untuk dapat mengekspresikan perasaan yang tidak mampu diungkapkan melalui lisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Kurikulum dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

15 Juli 2021   08:40 Diperbarui: 15 Juli 2021   11:29 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Ela Havita Febrianti

NIM : 181011500066

FKIP PPKN

UNIVERSITAS PAMULANG

Kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang dibuat oleh lembaga pendidikan guna memberikan rancangan pelajaran dalam jenjang tertentu. Dalam hal ini Kurikulum mempunyai peranan penting terhadap jalannya pendidikan di suatu Negara, karena kurikulum dijadikan sebagai acuan oleh para pengemban pendidikan dalam proses kegiatan pembelajaran.

Sudah banyak Sekali Kurikulum yang diterapkan di Indonesia, yang mana hal tersebut disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman. Adapun yang menjadi fokus saya dalam menulis karya ilmiah ini adalah mengenai peranan dari penerapan Kurikulum K13 yang dimana mengandung isi Pembelajaran berbasis karakter.

Adapun pengertian dari pendidikan Karakter itu sendiri adalah merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Dari pengertian diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam membangun generasi yang jauh lebih baik lagi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan nilai-nilai pendidikan karakter sebagai prioritas pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter. Dan lima karakter utama yang turut menetukan pentingnya pendidikan karakter yaitu:

1.Religius

Diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan lain

2.Nasionalis

Ditunjukkan melalui apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama

3.Integritas

Meliputi sikap tanggung jawab, konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran, menghargai martabat individu, serta mampu menunjukkan keteladanan

4.Mandiri

Menjadi pembelajar sepanjang hayat, mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita

5.Gotong royong

Diharapkan peserta didik menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas

Dalam kurikulum K13 lebih mengedepankan kepada pembentukan karakter peserta didik dan proses pembelajarannya pun berpusat kepada peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran siswa memiliki peranan penting untuk membantu jalannya Pembelajaran.

Salah satu metode pembelajaran yang diterapkan dalam K13 yaitu model pembelajaran Problem Based Learning Ini adalah salah satu jenis model pembelajaran masa kini yang akan membantu siswa menjadi lebih kreativ dan inovatif. Dalam Problem Based Learning, peserta didik diminta untuk memahami materi dan membuat proyek untuk kemudian dipresentasikan bersama.

Dengan menggunakan model pembelajaran jenis ini diharapkan dapat melatih keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan lebih baik karena adanya interaksi antara sesama peserta dan guru yang berperan sebagai motivator.

Dalam hal ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi potensi yang dimilikinya dengan harapan pola pikir mereka menjadi lebih kritis. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih aktif dan terdapat timbal balik antara guru dan peserta didik.

Selain itu dengan penerapan model pembelajaran jenis ini diharapkan dapat melatih kemampuan peserta didik untuk memiliki public speaking yang baik. Dimana kemampuan ini tidak dapat diraih secara instan, oleh karenanya perlu adanya pembiasaan untuk melatih kemampuan tersebut. Butuh proses yang tidak sebentar untuk menimbulkan kebiasaan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, siswa melaksanakan seluruh aktivitas mulai dari persiapan pelaksanaan proyek mereka hingga melaporkannya sementara guru memonitor dan memantau perkembangan proyek kelompok-kelompok siswa dan memberikan pembimbingan yang dibutuhkan. 

Pada tahap berikutnya, setelah siswa melaporkan hasil proyek yang mereka lakukan, guru menilai pencapaian yang siswa peroleh baik dari segi pengetahuan (knowledge terkait konsep yang relevan dengan topik), hingga keterampilan dan sikap yang mengiringinya. Terkahir, guru kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksi semua kegiatan (aktivitas) dalam pembelajaran berbasis proyek yang telah mereka lakukan agar di lain kesempatan pembelajaran dan aktivitas penyelesaian proyek menjadi lebih baik lagi.

Dalam menjalani tahapan tersebut ada interaksi intens yang dilakukan antar sesama peserta didik untuk memecahkan topik permasalahan yang mereka angkat. Sehingga dalam proses ini peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam mencari solusi dari pemecahan topik masalah tersebut.

Selain itu dengan diterapkannya pendidikan berbasis karakter diharapkan peserta didik dapat memiliki karakter yang menjadi hal utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun