Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Ubur-Ubur

5 November 2024   11:59 Diperbarui: 5 November 2024   12:05 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang lelaki disalahkan waktu yang menjadikannya lemah

Ia menangis di kedalaman jiwanya tanpa seorang pun mendengar

Ia terluka di kejauhan batinnya tanpa apa pun melihatnya

Seorang lelaki menyelami lautan kepedihan karena nasib yang tak berpihak

Sementara di sekelilingnya samudera menjadi air mata

Sampai ia lupa kepada siapa harus bersandar dari luka

Seorang lelaki berjalan gontai sementara hujan di matanya

Menahan sakit dari tajamnya batu karang yang menggores raga

Ia tetap tegap walau belulang remuk dan tak berdaya

Tsm, Nov '24  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun