Menilik kisah-kisah inspiratif dari para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards, tokoh penggerak Kampung Berseri Astra, dan tokoh penggerak Desa Sejahtera Astra, yang ada di seluruh Indonesia, sungguh banyak sekali pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik.
Seperti yang dilakukan oleh Heri Chandra yang mendirikan Komunitas Lereng Medini (KLM), yang mana ia mencoba merawat dan melestarikan sastra dengan komunitas yang ia dirikan tersebut.
Kini, sastra tidak lagi hanya berada di kota yang didominasi oleh para seniman terkenal.
Didirikannya Komunitas Lereng Medini (KLM), yang merupakan sebuah komunitas yang memberikan ruang bagi pelajar desa, belajar sastra dan budaya di Kecamatan Boja, Kendal, Jawa Tengah membuat masyarakat yang jauh dari akses informasi, kini bisa melek terhadap dunia sastra.Â
Heri Chandra Santosa diketahui lahir di Kendal pada 22 Mei 1982.
Ia bersama temannya, Sigit Susanto, menggagas dan mendirikan Komunitas Lereng Medini ini.
Sebagai informasi, Heri Chandra adalah jurnalis dan alumni Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang.
Sigit Chandra juga merupakan seorang pegiat kesusastraan asal Boja yang saat ini bermukim di Swiss.Â
Sigit Chandra mendirikan Komunitas Lereng Medini berdiri pada 2008 lalu.Â
Untuk diketahui, Medini sendiri adalah nama pegunungan yang melatari kawasan Boja.Â