Kapucino yang sudah aku teguk pantang aku muntahkan
SecangkirSedemikian haus aku akan manisnya jalan takdir yang membuat dramatisnya pertemuan
Sedimikian dahaga pula aku akan sejuknya jalan menuju perpisahan
Secangkir Kapucino yang aku minum di setiap pagi dan petang, siang dan malam
Sudah cukup membuat beberapa sajak berlarian ke arahMu
Begitulah sejatinya aku telah mabuk pada perjalanan ini
Secangkir Kapucino yang telah aku teguk pantang aku muntahkan
Walau pada kini aku menyerah pada Kuasa, bukan berati pandangan telah mati
PadaMu aku tetap melihat, padaMu aku tetap menatap, sampai kapan pun
Tasikmalaya, Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI